GELORA.CO - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai, mencuatnya nama Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo Subianto lebih karena faktor logistik semata, bukan karena elektabilitas.
"Mungkin Sandiaga yang siap memback up pendanaan untuk Pilpres. Popularitas dan elektabilitas penting. Namun logistik juga lebih penting. Perang tanpa logistik hanya akan sia-sia," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (09/08/2018).
Adapun terkait penerimaan (akseptabilitas) masyarakat terhadap Sandi, kata dia, memang belum terlalu tinggi.
"Tapi kan bisa dibentuk. Masih ada 8 bulan kedepan untuk meningkatkan akseptabilitas publik," ungkapnya.
Menurutnya, mencuatnya nama Sandiaga tentunya sudah diperhitungkan betul pihak lawan nantinya.
"Kubu lawan tentu sudah siap siapaun yang akan dijadikan cawapres oleh Prabowo. Semua sudah saling siap. Dan semua sudah saling mengintip kekurangan dan kelebihan masing-masing," ungkapnya.
Namun demikian, Ujang menyarankan agar kubu Jokowi mewaspadai beberapa kelebihan yang dimiliki Wagub DKI Jakarta itu.
"Muda, ganteng, dan kaya. Jadi akan garap kaum milenial dan luar jawa. Jadi kubu lawan harus perhatikan itu," pungkas Direktur Eksekutif Indonesian Political Review (IPR) itu. [tsc]