GELORA.CO - Gempa kembali menggunjang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (19/8) malam dan Senin (20/8) dini hari sampai pagi.
Dalam waktu 90 menit sejak pukul 21:56 WIB Ahad (19/8) sampai 23:37 WIB, terjadi hantaman gempa besar di atas 5SR sampai 7,0SR.
Gempa berpusat di Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 10 km. Di Pulau Bungin, Sumbawa, gempa juga berujung pada kebakaran hebat karena adanya hubungan arus pendek.
Menyikapi bencana gempa yang beruntun dan belum adanya keputusan pemerintah untuk menjadikannya sebagai bencana Nasional, seorang pakar media menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Jokowi dengan cara yang santun.
Setelah meminta maaf, pakar media yang dikenal dengan kecanggian drone empritnya ini membongkar kelakuan tim media sosial pendukung Jokowi dalam hal isu gempa Lombok.
“Mohon maaf, Pak Jokowi. Saya sebenarnya ndak ingin nulis ini. Tapi tim socmed anda saya perhatikan hanya aktif menyuarakan pada saat bapak berkunjung ke Lombok beberapa hari lalu,” kata Ismail Fahmi melalui akun fesbuknya, Senin (20/8) pagi.
Ismail menyebutkan satu contoh ketika Presiden Jokowi menjadi imam shalat. Di barisan makmum terdapat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhamamd Zainul Majdi atau yang akrab dengan sapaan TGB.
“Berita saat bapak shalat dan menjadi imam, mendapat percakapan yang sangat tinggi. Saya bangga, Presiden saya menjadi imam,” ungkapnya.
Ismail bicara bukan tanpa bukti. Dengan drone emprit yang dimiliki, lulusan ITB ini bisa mengetahui siapa yang mencuitkan apa dan afiliasi politik atau dukungannya ke mana.
[swa]