GELORA.CO - Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta partai koalisi keumatan untuk menjalankan keputusan Itjima Ulama soal cawapres untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dengan pernyataan ini, PA 212 menutup pintu untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diajukan Demokrat menjadi cawapres Prabowo.
"Jika harus Salim Segaf Aljufri atau Ustaz Abdul Somad yang ditunjuk sebagai calon wakil presiden dari Bapak Prabowo, maka wajib kepada partai koalisi menjunjung tinggi keputusan ulama tersebut," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif dalam keterangannya, Jumat (3/8).
Slamet menilai, seruan ulama lebih baik dari hanya sekadar klaim yang banyak dilakukan oleh orang yang mengganggap dirinya baik sebab penentuan sosok pemimpin menggunakan pendekatan keilmuan. Itulah pentingnya partai koalisi wajib menghargai ajakan para ulama.
"Kalau itu kesepakatan atau keputusan ulama atas kesepakatan menganggap dua sosok tersebut adalah pilihan yang terbaik, Insyaallah juga sama dengan keinginan Allah Subhanahu Wa Ta’ala," imbuh dia.
"Akhirnya kami harapkan partai koalisi keumatan dapat mengambil keputusan yang menyenangkan ulama, habaib dan umat Islam teristimewa imam kita Alhabib Muhammad Rizieq bin Husen Syihab," ucap dia.
Selain dua sosok hasil ijtima ulama, masih ada AHY yang disebut disodorkan oleh Demokrat untuk menjadi cawapres Prabowo. Tapi, sampai saat ini, partai koalisi Prabowo belum menentukan sosok cawapres Prabowo.
[kumparan]