GELORA.CO - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menuturkan, Habib Rizieq Shihab tetap akan konsisten terhadap apa yang diperjuangkan selama ini jika nanti bertemu dengan cawapres 2019, KH Ma'ruf Amin, di Arab Saudi. Slamet meyakini, Rizieq tidak akan berubah sikap ataupun pandangannya.
"Enggak, kita tahu siapa habib. Kita tahu kompetensi beliau. Lagi pula yang datang ke beliau kan bukan hanya Kiai Ma'ruf. Sekjen PDIP pernah bertemu, orang Golkar pernah bertemu, artinya sama siapa saja beliau menjaga silaturahim sesama Muslim sesama anak bangsa," tutur dia kepada Republika.co.id, Rabu (15/8).
Slamet juga tidak khawatir pertemuan dengan Ma'ruf itu akan menimbulkan kesan bahwa kubu capres Joko Widodo (Jokowi) mampu "mengambil hati" Rizieq yang selama ini keras terhadap pemerintah. Bagi dia, Rizieq tidak akan terjebak pada penciptaan kesan semacam itu.
"Kalau dikhawatirkan berkenaan soal capres-cawapres, kami tidak khawatir. Kami tahu komitmen beliau. Kami tahu keistiqamahan (konsistensi) beliau," tutur dia.
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak juga menuturkan, rencana pertemuan antara cawapres Ma'ruf Amin dan Rizieq Shihab di Arab Saudi merupakan hal yang positif. Terlebih, kata dia, Rizieq dan Ma'ruf sudah saling mengenal.
"Kalau itu seandainya inisiatif dari Kiai Ma'ruf Amin, saya pikir masya Allah bagus juga ya, karena kiai (Ma'ruf) itu kan silaturahimnya bagus, komunikasinya dengan semua orang juga bagus. Beliau berdua juga saling mengenal, saya pikir positif-positif saja ya, enggak ada jeleknya," ucap dia.
Ma'ruf Amin dijadwalkan akan melaksanakan ibadah haji pada Rabu (15/8). Sehari sebelum berangkat ke Tanah Suci, cawapres pendamping Jokowi itu mengunjungi pimpinan PBNU dan ketum PKB di kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jakarta Pusat.
Seusai pertemuan tertutup, KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ditemui awak media. Menanggapi isu rencana pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab sesampainya nanti di Makkah, cicit Syekh Nawawi al-Bantani itu hanya menjawab singkat. "Insya Allah," kata Kiai Ma'ruf. [rol]