GELORA.CO - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berharap kehadiran KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo, bisa membuat calon presiden petahana itu beserta pendukungnya yang mereka sebut Jokowers bisa taubat nasional.
"Saya harap cawapres yang dari ulama itu (Ma'ruf Amin) bisa mengajak Jokowi dan pengikutnya taubat nasional. Kemudian nilai-nilai agama harus dijunjung tinggi," ucap Jurubica PA 212 Ustadz Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin dalam pesan elektroniknya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/8).
Bagi dia, sepanjang kepemimpinan Jokowi banyak pelanggaran hukum yang dialami oleh ulama dan aktivis yang kontra dengan pemerintah.
"Yang kita lihat adalah masalah keadilan. Saya lihat keadilan tidak bisa dinikmati oleh dimasyarakat banyak khususnya umat Islam," ujarnya.
Novel yang juga eks petinggi Front Pembela Islam (FPI) ini menduga ada grand design pahan komunis yang merekayasa, sehingga bangsa Indonesia menjadi terpecah belah dan saling sikut-sikutan.
"Mungkin ada paham-pahan komunis yang mengadu domba. TNI Polri akan terus dibenturkan dan diadu domba," sebut dia.
Jika memang negara ingin menghadirkan proses pilpres yang teduh dan damai seperti merujuk di Pilpres 2004 lalu, Novel menyarankan agar Jokowi dan para pendukungnya bisa mengakui kesalahan rezim saat ini dan melalukan taubat secara nasional.
"Dua kubu ini akan berhadap-hadapan, kecuali Jokowi mengajak para pengikutnya untuk melakukan taubat nasional dan tidak lagi mengkriminalisasi ulama. Mungkin pemilu bisa kayak 2004 lalu," tandasnya. [rmol]