Oleh Ariady Achmad
Nama Sandiaga Salahuddin Uno tiba-tiba membetot perhatian publik. Pada H-2 penutupan pendaftaran pilpres, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu muncul mencairkan kebekuan koalisi Prabowo Subianto soal cawapres. Sandi berpeluang besar menggeser kandidat lain.
Berbeda dengan sebagian kalangan yang kaget dan bertanya dalam diam, saya justru tak terkejut atas munculnya nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partao Gerindra itu. Hanya berbagi informasi, saya sudah mendengar wacana Sandi cawapres sejak dua bulan lalu. Hal itu muncul dalam obrolan antara saya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M.Taufik, dan aktivis Hariman Siregar. Obrolan di sebuah hotel di Jakarta itu sempat menyinggung soal kemungkinan Sandi maju sebagai cawapres. Artinya nama pengusaha yang hijrah ke politik itu sudah lama beredar di pusaran elite Gerindra sebagai kandidat cawapres.
Bukan tanpa alasan, dalam analisa saya, nama Sandi masuk bursa cawapres. Paling tidak ada dua alasan. Pertama, Sandi memiliki jaringan pengusaha yang sangat luas. Publik mahfum akan hal itu karena sebelum masuk politik, dia memang pengusaha dan memiliki akar yang menghunjam di komunitas bisnis. Jangan lupa, nama Sandi sangat dekat, bahkan identik dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Kedua, Sandi dinilai bersih. Ini penting, agar nantinya sang cawapres tidak mudah digoyang lewat kasus hukum.
Dua alasan itulah yang menjembatani titik temu antara Gerindra dan parpol koalisi. Meski demikian, dari situasi yang saya amati, titik temu itu masih bersifat sementara. Namun, peluang menuju titik temu permanen, sepertinya sangat besar.
Terlepas dari mengejutkan atau tidak, menurut saya, munculnya nama Sandi sebagai kandidat cawapres Prabowo sangat menarik. Saya mencoba berandai-andai untuk menarasikan daya tarik itu.
Begini, andai Jokowi menggandeng Mahfud MD, dan Prabowo menggaet Sandiaga Uno, maka kontestasi Pilpres 2019 bakal seru. Yang satu ahli hukum, yang lain praktisi ekonomi. Bukankah dua hal itu yang perlu mendapat perhatian lebih dalam waktu lima tahun ke depan.
SIMAK: Tersandera Finansial Akhirnya Prabowo Tarik Sandi
SIMAK: Tersandera Finansial Akhirnya Prabowo Tarik Sandi
Mahfud bakal merangkai kata dan menyusun program supremasi hukum, sedangkan Sandi akan fokus pada pemberdayaan dan pemerataan ekonomi. Terbayang oleh saya, masing-masing cawapres akan beradu konsep guna menangkap dan menyelesaikan problematika hidup dan berkehidupan di Tanah Air tercinta ini.
Apakah pengandaian saya akan jadi kenyataan? Wallahualam. [tsc]