Mengapa Ulama Ditarik-tarik ke Politik? Ini Jawaban Telak Ustaz Zaitun Rasmin

Mengapa Ulama Ditarik-tarik ke Politik? Ini Jawaban Telak Ustaz Zaitun Rasmin

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tidak sedikit yang menyinyir mengapa para ulama harus ditarik-tarik ke dunia politik. Ulama dinilai harus fokus saja ke dunia dakwah saja.

Menjawab pertanyaan tersebut Pemimpin ormas Wahdah Islamiyah yang juga Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustaz Zaitun Rasmin mengatakan bahwa pernyataan seperti itu salah.

"Mengapa ulama ditarik-tarik ke politik? Sebenarnya itu tdk benar. Ulama itu sebuah profesi, tapi jangan difokuskan ke materi yaa. Kalay artis saja bisa menjadi pemimpin, maka Ulama harusnya lebih pantas," kata Ustaz Zaitun Rasmin di Indonesia Lawyers Club di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Ia mengharapkan partai-partai dapat mempertimbangkan ijtima ulama semaksima mungkin. Penyebutan nama ulama juga penting seperti Habib Salim dahulu baru UAS.

"Kita lihat masing-masing saling menolak dan saling menunjuk. Ini tak berarti ulama yang mengajukan diri merasa kondisinya maju, itu bukan berarti tidak diperbolehkan. Ada kaidah pengecualian. Seperti Nabi Yusuf yang mengajukan menjadi menteri keuangan dengan mata hari bukan dengan hawa nafsu," ungkapnya.

"Habib Salim dan UAS mereka tawadhu. Bila bangsa memerlukan kehadiran mereka tidak boleh menolak karena ini amanah yang harus ditunaikan," kata dia.

Simak video berikut:


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita