GELORA.CO - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengajak seluruh warga Indonesia untuk menggunakan hak pilih di Pemilu 2019. Baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Semua gunakan haknya dengan baik. Kalau sudah selesai yang terpilih, ya sudah. Yang sudah dipilih rakyat itu yang terbaik," kata Mahfud MD usai menjadi katib dalam salat Idul Adha di Stadion Kridosono, Kota Jogjakarta, Rabu (22/8).
Mahfud menekankan, masyarakat jangan sampai bermusuhan pada gelaran Pileg dan Pilpres mendatang. Apalagi sampai bertengkar karena perbedaan dalam memilih pemimpin untuk 5 tahun. "Pilpres memilih pemimpin 5 tahun. Kita bersaudara itu selama-lamanya, selama Indonesia ada," tegasnya.
Masing-masing pribadi disarankan memilih pemimpin yang dirasa baik. Tanpa diarahkan pihak-pihak manapun. "Dipilih saja yang mana yang menurut saudara baik. Karena untuk mencari yang terbaik itu pasti tidak ada. Dipilih yang baik di antara yang ada. Siapa? Itu pilihan masing-masing saudara. Tidak bisa diarahkan oleh saya atau siapa pun," ucapnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD menambahkan, sungguh anugerah yang besar punya sebuah negara. Ia mengingatkan saat zaman penjajah, untuk salat saja tidak bisa sebebas sekarang.
"Dulu sebelum Indonesia merdeka orang tidak bisa salat seperti ini. Salatnya di tempat kumuh dan dijaga penjajah. Sekolah seperti saudara, nggak bisa dulu. Orang tua saya dulu Sekolah Rumah (SR) hanya 5 tahun," ungkap Mahfud MD.
Sekarang semua bisa merasakan kuliah. Bahkan orang seperti dirinya yang berasal dari desa, akhirnya bisa sampai ke jenjang Strata 3 (S3) dan pernah jadi menteri. "Maka mari jaga NKRI. Terutama kebersamaan dan kekompakan. Di dalam perbedaan itu kita bangun NKRI. Itulah makna kurban," ucap Mahfud MD. [jpc]