GELORA.CO - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang mobil Esemka sedang dalam persiapan adalah suatu kebohongan publik yang nyata.
Mantan relawan Jokowi yang terlibat mendorongnya menjadi presiden 2014 lalu mengaku sangat paham dengan nasib mobil Esemka.
"Karena relawanlah saat itu yang mem-booming-kan dan menyosialisasikan tentang keberadaan mobil Esemka, sehingga 2014 Jokowi terpilih jadi presiden. Tetapi sejak dilantik sebagai presiden sampai sekarang tidak ada kebijakan yang dilakukan untuk pembuatan mobil tersebut. Jelaslah bahwa Jokowi ini punya sifat pembohong yang besar," papar Koordinator Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) Amirullah Hidayat kepada wartawan, Kamis (2/8).
Untuk itu, relawan meminta Presiden Jokowi berhenti melakukan kebohongan, sebab rakyat sudah muak dan bosan melihat kebohongan yang terus menerus dari Jokowi guna untuk pencitraan.
"Kita paham tentang kondisi mobil Esemka. Coba Jokowi tunjukkan mana kebijakan yang dikeluarkannya untuk memproses dengan melakukan kajian dan persiapan mobil itu. Rakyat tidak bodoh melihat itu," jelas kader muda Muhammadiyah tersebut.
Menurut Amirullah, sejak awal Jokowi berkuasa, relawan sudah minta pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan tentang mobil nasional, terutama Esemka tetapi itu tidak pernah dipenuhi.
"Jadi, pernyataan yang dikeluarkan Jokowi bahwa Mobil Esemka sedang dalam kajian adalah kebohongan yang dilakukan seorang presiden kepada publik dan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Dia memastikan bahwa banyaknya relawan yang meninggalkan barisan pendukung Jokowi karena tidak ada satu janji Nawacita yang dilaksanakan, termasuk berkaitan dengan mobil Esemka.
"Karena itu, Korsa mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersama bagaimana mengalahkan Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang. Sebab ini misi suci sebagai jihad konstitusi untuk menyelamatkan Negeri," tegas Amirullah.[rmol]