GELORA.CO - Insiden terjadi di kala pewarta sedang mewawancarai bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin, di luar ruang arena konsolidasi PBNU di Hotel Aryaduta, Kamis (30/8) malam.
Beberapa pewarta dihalangi oleh sejumlah pengawal Ma'ruf Amin dengan pakaian batik coklat terlintas tampak benda keras di pinggul mereka.
Dalam pengamatan Kantor Berita Politik RMOL, pengawalan Ma’aruf Amin sangat berlebihan. Bahkan melebihi pengawalan Presiden maupun Wakil Presiden.
Padahal pewarta yang menunggu hanya mengkonfirmasi pernyataan dari Kapitra Ampera kalau dirinya sering melobi Jokowi untuk membebaskan Rizieq dari jeratan hukum.
Belum sempat dijawab, pengawal yang didominasi memakai batik panjang cokelat itu langsung memukuli tangan wartawan yang menjulurkan handphone untuk merekam apa yang terlontar dari mulut Ma’aruf.
“Parah ini mah. Padalah belum jadi, gimana sudah,” keluh wartawan salah satu media online.
Ma’aruf Amin sama sekali tidak menjawab berondongan pertanyaan, karena para wartawan didorong sejumlah pengawal.
Bahkan salah satu wartawati media online sempat mengunggah momen tak mengenakan itu ke dalam sosial medianya. [rmol]