GELORA.CO - Pilihan Prabowo Subianto jatuh pada Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden, sebabkan sebagian pihak kecewa.
Guna memberikan sikap atas keputusan Prabowo tersebut, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) segera menggelar Ijtima Ulama II.
"Ijtima ulama II ini penegasan sikap kita, jangan sampai ulama hanya dijadikan pelengkap. Tapi harus menjadi pihak utama yang diminta sarannya, dan saran itu dijalankan," kata Ketua Umum GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (14/8).
Yusuf menegaskan, pada menit-menit terakhir setelah Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri menyatakan tidak bersedia maju jadi cawapres, para ulama langsung menggelar musyawarah dan memberikan saran ke parpol koalisi.
"Jika partai koalisi mau mendiskusikan dan menerima saran para ulama, mereka akan mendapatkan dukungan maksimal. Tapi mereka tak mendengar, jadi ada kemungkinan GNPF akan abstain di pilpres 2019," ucapnya.
Hasil ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, yang merekomendasikan nama dua calon wakil presiden tidak digubris oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dua nama itu Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie yang direkomendasikan GNPF Ulama [rmol]