GELORA.CO - Wasekjen PAN Erwin Izharrudin menilai Joko Widodo (Jokowi) terkena 'jebakan batman' dengan memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai komentar itu sebagai bentuk kekuatiran dan kepanikan PAN.
"Jangan-jangan bukan jebakan batman, tapi statement itu bentuk kekuatiran dan kepanikan PAN tidak bisa menemukan pasangan yang sebanding dan layak ditarungkan dengan Jokowi-MA (Ma'ruf Amin)?" kata sosok yang akrab disapa Gus Yaqut ini dalam keterangannya, Sabtu (11/8/2018).
"Buktinya, sampai setelah pasangan Jokowi-MA dideklarasikan, masih saja mereka mencari-cari pasangan berkategori ulama untuk Prabowo kan? Muncul nama Arifin Ilham, Abdullah Gymnastiar dan masih juga coba-coba dorong Abdul Somad," sambungnya.
Gus Yaqut mengatakan, Jokowi sudah sangat tepat memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres yang nantinya bisa membantu Jokowi mematikan isu-isu agama. Karena itu menurutnya wajar jika ada pihak yang membuat isu seolah-olah Jokowi masuk jebakan batman.
"Pilihan kepada MA ini mematikan senjata pamungkas mereka, yaitu isu-isu agama dan memanfaatkan populisme Islam. Wajar jika sekarang mereka gelisah dan membuat isu seolah-olah Jokowi masuk dalam jebakan batman," ucapnya.
Wasekjen PAN Erwin Izharrudin sebelumnya mengatakan Presiden Jokowi terkena 'jebakan batman' karena memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Dia menilai awalnya memang Prabowo Subianto sudah digadang-gadang akan bersanding dengan Sandiaga karena Sandi dianggap mampu menyelesaikan masalah ekonomi Indonesia.
"Dengan adanya ini, partai oposisi mengira Sandiaga Uno nggak akan diambil. Yang diambilnya itu ulama. Maka lahirnya kubu sebelah ngambil ulama. Sebenarnya ini jebakan batman, karena kita harusnya Indonesia ini yang ngerti ekonomi, bukan ulama, agar kita dapat meng-create pengusaha di Indonesia banyak seperti Singapura dan ini tugas Sandi. Kalau Prabowo itu membawa ide-ide dan gagasan untuk Indonesia ke depan," kata Erwin saat diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8). [dtk]