GELORA.CO - Struktur tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf masih belum 100 persen terbentuk. Terbukti hingga saat ini, belum ada nama yang didapuk menjadi ketua tim suksesnya. Salah satu figur yang diniliai sangat layak adalah Jusuf Kalla (JK).
Menanggapi itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asrul Sani menyatakan, partai koalisi pengusung dan pendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf memang mengusulkan agar Jusuf Kalla (JK) menjadi ketua tim pemenangan. Namun belum tahu apakah JK menyanggupi.
"Kita belum tahu. tapi memang ada usulan dari parpol agar JK berkenan menjadi ketua timses. Tapi tentu dikomunikasikan dengan JK terlebih dahulu sebelum disampaikan ke media tentang posisinya," kata Asrul di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Minggu (12/8).
Namun, Asrul mengakui, keputusan mengenai penyusunan struktur tim pemenangan sepenuhnya menjadi kewenangan Jokowi.
"Timses itu kan untuk tiga posisi finalnya ada di Pak Jokowi dan Ketum parpol, yaitu posisi ketua, sekretaris, bendahara. Kami para Sekjen itu menyiapkan strukturnya dan mengisi posisi selain yang tiga itu," ucap Asrul.
Selain itu, Asrul menyebut koalisi pengusung dan pendukung Jokowi-Ma'ruf akan mengajak Mahfud MD menjadi bagian dari tim pemenangan.
"Insyaallah semua kita ajak, karena ada juga tim pengarah, penasihat pengarah yang terdiri dari ketum parpol. Selain itu penasehat dari tokoh masyarakat, disamping itu ada tim ahli yang diisi oleh akademisi dan ilmuan," paparnya.
Selain itu, parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf akan membahas penyelesaian visi-misi untuk memenangkan Jokowi dua periode.
"Finalisasi tim kampanye, visi-misi itu yang kita selesaikan secepat mungkin," ungkapnya.
Pembahasan mengenai strategi tim pemenangan dilakukan setelah Jokowi-Ma'ruf selesai menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Jokowi dan Ma'ruf istirahat lebih dulu, rencananya setelah istirahat maka akan bertemu dengan para sekjen, apakah disini atau tempat lain belum dapet konfirmasi lagi," pungkasnya. [jpc]