GELORA.CO - Di akhir-akhir masa pendaftaran pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) bursa kursi RI-2 semakin hangat. Di kubu Prabowo Subianto sendiri dikabarkan masih dipusingkan dengan pilihan Salim Segaf Al Jufri dan Ustad Abdul Somad (UAS) sebagai figur hasil rekomendasi ijtima ulama.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya masih sangat berharap dua figur tersebut dapat menjadi keputusan akhir Prabowo dalam menentukan pasangannya. Namun jika Ketua Umum partai Gerindra itu tidak memilih keduanya, maka itu sama saja mengabaikan rekomendasi ulama.
"(Kalau Prabowo tidak memilih Salim Segaf atau UAS) berarti pak Prabowo tidak ikuti ijtima ulama," ungkap Mardani di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
"PKS sudah lama dengan Gerindra, tapi PKS meminta Prabowo memilih dari ijtima ulama. Sebetulnya Ijtima ulama kan sederhana, pilih pak Salim atau Ustad Abdul Somad," sambungnya.
Mardani sendiri melihat peluang Salim dan UAS masih cukup baik. Dua figur itu dianggap potensial mendampingi mantan Danjen Kopassus itu. Oleh karenanya sampai detik ini PKS masih terus mengupayakan keterpilihan mereka.
"Namanya usaha terus diusahakan dong, dua-duanya bagus kok," tegasnya.
Namun saat disinggung kemungkinan terjadinya pecah kongsi jika Prabowo tidak mengikuti ijtima ulama, Mardani enggan menjawabnya. Dia menyerahkan hal itu Presiden PKS Sohibul Iman.
"Nanti pak Sohibul Iman yang ngomong. satu dua harilah, pokoknya sebelum tutup pendaftaran sudah ketahuan sikap PKS," tandasnya.
[jpc]