GELORA.CO - Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubeidilah Badrun menilai, pasangan Prabowo-Sandi bisa mendapat untung bila mantan Jenderal Panglima Gatot Nurmantyo masuk ke Tim Pemenangannya.
Sebab, ungkap Ubeidilah, nama Gatot Nurmantyo akan mendongkrak suara Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu berkaca dari sosok Gatot Nurmantyo yang selama ini mempunyai basis massa tersendiri dikalangan umat dan milenial.
"Suara Prabowo-Sandi akan signifikan, benefit politik elektoralnya akan bertambah sekitar 3 sampai 5%," kata Ubeidilah kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Tak diragukan lagi, lanjut Ubeidilah, Gatot secara kultural memang sangat cocok dengan Prabowo-Sandi lantaran memiliki latar belakang militer.
"Secara kultural Gatot Nurmantyo akan lebih cocok masuk tim pemenangan Prabowo-Sandi," ucapnya.
Bahkan, terang dia, Gatot mampu meredam isu SARA pada Pilpres 2019 mendatang, karena melihat pengalaman yang ada.
"Jika konten narasinya bagus akan memberi efek penting untuk publik," tandasnya.
Diketahui, geliat Gatot meraih hati umat mulai kencang sejak Aksi Bela Islam 411 dan 212. Ia 'mencuri' panggung ketika mendampingi Jokowi dan Jusuf Kalla ke Lapangan Monas untuk menemui demonstran.
Saat itu, Gatot mengenakan seragam dinas tentara dan kopiah putih seperti mayoritas pengunjuk rasa. Dia juga menegaskan demo umat bukanlah makar. [tsc]