<i>Ironman</i> dan Sejarah Partai Emak-Emak

Ironman dan Sejarah Partai Emak-Emak

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Emak-Emak? Memang ada? Setidaknya nama ini begitu booming dan meratulela di dunia maya. Seperti apa sejarahnya?

Di atas panggung pada saat pendaftaran capres-cawapres 2019 di KPU Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018), Sandiaga Uno yang merupakan cawapres 2019 mengatakan, "Begitu banyak partai di sini yang belum ada adalah partai emak-emak. Partai emak-emak juga terepresentasi di sini dan kami akan berjuang buat partai emak-emak."

Tak lama kemudian, emak-emak langsung berdiri memberikan standing applause.

"Kami ingin harga-harga terjangkau. Kami ingin harga-harga stabil. Kami ingin percepatan Indonesia yang bersih. Insya Allah."

Melalui media sosial, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, "Kami ingin suara ‘emak-emak’ yang ingin harga-harga kebutuhan pokok stabil dan terjangkau didengar. Kita ingin menghadirkan biaya hidup yang terjangkau untuk seluruh masyarakat dan membuka seluas-luasnya lapangan kerja di Indonesia."

Sandi mengaku emak-emak sebagai salah satu target di Pilpres 2019 yang harus ditingkatkan kehidupannya. Sandi menyebutnya sebagai perjuangan untuk partai emak-emak.

Emak-emak dipersilakan untuk membentuk forum relawan di Pilpres 2019. Jika forum itu terbentuk, ia janji untuk datang dan meresmikannya.

Saat di Ancol, Ahad (12/8/2018), ia mengatakan, “Ya tentunya silakan emak-emak membangun relawan. Silakan berpartisipasi dan saya sangat yakin nanti dijadwalkan membuka ruang yang luas buat emak-emak di seluruh Indonesia untuk didatangi,” katanya.

Dia media sosial rupanya sudah ada akun Partai Emak-Emak @partaiemak2. Salah satu yang meramaikan adalah pegiat pemberdayaan perempuan yang juga calon anggota legislatif bernama Mas Farlina Limar Wangi. Unggahannya bergambar Prabowo- Ironman cukup viral di media sosial apalagi sejak di-love akun resmi Sandi. Ironman tersebut tak lain adalah wajah Sandiaga Uno.

Ia mengaku iseng membuat tersebut karena keprihatinannya terhadap emak-emak yang terlalu memuji paras Sandi.

"Mungkin emak-emak bisa menggunakan foto ini supaya suami bisa bernafas lega," ungkap pengasuh komunitas @makhijrah itu. Ah, emak-emak! [bersamadakwah]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita