GELORA.CO - Dinamika politik jelang pendaftar calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019 dikomentari Wakil Ketua Majlis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. Lewat akun Twitter-nya, menyebut peristiwa yang terjadi belakangan ini lucu.
Dalam cuitannya, Hidayat juga mempertanyakan publik yang menuding partainya telah memasukkan nama Ketua Dewan Syura PKS Salim Segaf Al Jufri sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto lewat ijtima ulama.
"Ijtima (600an) Ulama GNPF bikin rekomendasi, eh PKS disalahkan," cuit Hidayat pada Kamis (9/8).
He he he,hidup ini memang kadang diisi dg yg tak masuk akal&lucu.Ada yg nunggu komando HRS ttg capres/cawapres,setelah diberi, lari. Ada yg persekusi UAS saat dakwah, ketika mau dicawapreskn malah disuruh dakwah saja. Ijtima (600an) Ulama GNPF bikin rekomendasi,eh PKS disalahkan. https://t.co/UcpcamDNde— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) 9 Agustus 2018
Selain itu, Hidayat juga menyinggung soal rekomendasi Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab (HRS). Begitu pula soal pencalonan Ustaz Abdul Somad.
"Hidup ini memang kadang diisi dengan yang tak masuk akal dan lucu. Ada yang nunggu komando HRS tentang capres atau cawapres,setelah diberi, lari. Ada yang persekusi UAS saat dakwah, ketika mau dicawapreskan malah disuruh dakwah saja," katanya.
Jelang Pilpres 2019, PKS sudah merapat ke kubu pendukung Prabowo Subianto. Namun, mereka tetap meminta Prabowo memilih kadernya sebagai cawapres. [kumparan]