GELORA.CO - Kicauan politisi demokrat Andi Arief soal mahar politik Rp 1 triliun terus diungkit sejumlah pihak, termasuk kubu Koalisi Indonesia Kerja.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menyentil Sekjen PDI Perjuangan mempermasalahkan mahar yang diduga diberikan Sandiaga Uno sebesar Rp 1 triliun kepada PAN dan PKS.
"Apakah pemilu dan pilpres enggak perlu biaya saksi apa ? Dan saksi memang enggak perlu dikasih uang transpor. Pikir dong, Rp 1 triliun sih kecil jumlahnya, nah kalau mas Joko Widodo-Ma'ruf Amin mungkin jauh lebih besar keperluan untuk pemilu dan pilpres," cetusnya.
Arief curiga, banyak yang mempermasalahkan dugaan mahar, karena kubu pendukung pemerintah takut kalah, sebab ternyata yang di pasang sebagai cawapres adalah Sandiaga Uno.
"Jadi mari kita bertarung dengan bersih dan sopan serta tolong koreksi diri apakah Pemerintah Joko Widodo sudah berhasil atau belum dalam mengurangi hutang negara dan angka pengangguran. Jadi sekali lagi tidak Ada ya mahar-maharan tuh," tandasnya. [rmol]