GELORA.CO - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menggandeng Kiai Ma’ruf Amin sebagai cawapres pada Pilpres 2019.
Dengan keputusan itu, Jokowi diprediksi akan menarik suara ulama, mengingat Kiai Ma’ruf adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia dan tokoh beser Nahdlatul Ulama (NU).
Namun, Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin memastikan suara ulama tak akan terpecah dan tetap solid tidak mendukung Jokowi.
“Saya rasa tidak terpecah walaupun tujuan Jokowi memakai tameng ulama sebagai cawapres untuk memecah belah suara,” kata Novel ketika dihubungi, Jumat (10/8).
Pasalnya, kata Novel, umat masih ingat betul dengan sikap Jokowi yang mati-matian membela penista agama yakni, Basuk Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Jokowi membela penista agama habis-habisan sampai ulama dikorbankan dengan kriminalisasinya. Sekarang tetap mengorbankan ulama untuk menutupi kemungkarannya,” tegas dia.
Untuk saat ini, umat Islam yang awam mungkin mudah terseret ke Jokowi karena pilihan menggandeng ulama besar. Namun, untuk PA 212 akan solid di bawah komando Habib Rizieq Shihab (HRS).
“Insyaallah solid dan kami lagi menunggu intruksi resmi dari HRS. Kami juga mau menggelar musyawarah ulama dari PA 212 dan GNPF ulama untuk mendapat arahan langsung dari musyawarah itu,” tandas dia. [jpnn]