GELORA.CO - Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak menilai, rencana pertemuan antara cawapres Ma'ruf Amin dengan Rizieq Shihab di Arab Saudi merupakan hal yang positif. Terlebih, kata dia, Rizieq dan Ma'ruf sudah saling mengenal.
"Kalau itu seandainya inisiatif dari Kiai Ma'ruf Amin, saya pikir Masya Allah bagus juga ya, karena kiai (Ma'ruf) itu kan silaturahminya bagus, komunikasinya dengan semua orang juga bagus, beliau berdua juga saling mengenal, saya pikir positif-positif saja ya, enggak ada jeleknya," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (14/8).
Namun, lanjut Yusuf, Rizieq belum menerima pemberitahuan dari pihak Ma'ruf terkait rencana pertemuan tersebut. "Tadi saya sempat komunikasi (dengan Rizieq), belum ada pemberitahuan atas nama Pak Ma'ruf Amin akan berjumpa dengan Habib Rizieq sih setahu saya," papar dia.
Yusuf juga mengapresiasi pertemuan tersebut jika betul terjadi. Apalagi saat ini sudah makin mendekati Pemilihan Presiden 2019. Hal itu demi kemaslahatan bangsa jelang pilpres atau pesta demokrasi. "Saya pikir itu bagus sekali," ucap dia.
Kiai Haji Ma'ruf Amin dijadwalkan akan melaksanakan ibadah haji pada Rabu (15/8). Sehari sebelum berangkat ke Tanah Suci, cawapres pendamping Jokowi itu mengunjungi pimpinan PBNU dan ketum PKB di kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jakarta Pusat.
Usai pertemuan tertutup, KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ditemui awak media. Menanggapi isu rencana pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab sesampainya nanti di Makkah, cicit Syekh Nawawi al Bantani itu hanya menjawab singkat. "Insya Allah," kata Kiai Ma'ruf.
Kiai Said dan Cak Imin berharap akan adanya pertemuan antara tokoh sepuh NU itu dan Habib Rizieq selaku figur penting di balik Ijtima GNPF Ulama. Namun, Cak Imin mengaku belum bisa memastikan agenda apa yang akan dibahas Kiai Ma'ruf, apabila jadi berjumpa dengan HRS.
"Kita doakan, insya Allah ketemu (dengan Habib Rizieq). Agendanya? Orang ketemu kok ditanya. Ya silaturahim. (Apakah bicara Pilpres) tidak tahu. Bagaimana nantinya kita tidak tahu," ucap Cak Imin saat ditemui para pewarta di lokasi yang sama, Selasa (14/8). [rol]