Gerindra: Kuasai Media Informasi Berpeluang Menangkan Pilpres

Gerindra: Kuasai Media Informasi Berpeluang Menangkan Pilpres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Perang di media sosial terkait kontestasi Pilpres 2019 sudah mulai sedikit memanas. Siapa yang dapat menguasai media informasi tentu yang akan memiliki kesempatan memenangkan Pilpres ini.

"Ada pakar bernama Alvin Toffler bilang siapa yang berhasil menguasai informasi maka ia menguasai dunia dan saya setuju dengan itu. Sehingga pada konteks Pilpres siapa yang menguasai media informasi maka memiliki kesempatan menang di Pilpres," ujar fungsionaris Partai Gerindra, Anggawira dalam keterangannya, Kamis (30/8). 

Koordinator Nasional Sahabat Prabowo-Sandi ini menambahkan, abad ini adalah abad teknologi di mana dunia sosial dan dunia media digital ini sangat penting. Segala informasi ini tidak hanya tergantung pada media mainstream tapi juga bersumber pada sosial media dan tentu itu menjadi lahan yang penting untuk digarap secara seksama.

"Zaman now ini memang abad teknologi di mana dunia sosial dan media digital sangat penting. Jadi segala informasi bisa kita dapatkan tidak hanya tergantung pada media mainstream tapi bersumber juga pada sosial media. Hal itu tentu jadi lahan penting untuk bisa kita garap secara seksama agar memenangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi," kata Anggawira.

Menurutnya, pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi adalah satu kesatuan yang saling melengkapi. The new Prabowo juga salah satu terobosan yang ditawarkan pasangan Prabowo-Sandi kepada masyarakat dan netizen terutama generasi milenial.

"Saya rasa pasangan capres-cawapres itu satu kesatuan yang saling melengkapi dan saya yakin pasangan Prabowo-Sandi sebagai suatu kekuatan. The new Prabowo itu sebuah terobosan yang ditawarkan pada masyarakat khususnya generasi milenial yang cerdas, makin dalam menggali informasi dan fakta agar tidak tertipu oleh bungkus, pencitraan, dan sebagainya," kata Anggawira.

Lebih lanjut, mencari pemimpin dengan cara mencari dan menelusuri rekam jejaknya track record-nya. Lalu, menilai bibit, bebet, bobot seperti kata orang Jawa. Jadi harus dibuka dari ujung hingga pangkalnya seperti apa dari sosok kandidat pemimpin yang ada. 

"Ya, silahkan saja bagi masyarakat untuk menelusuri rekam jejak Pak Prabowo, Bang Sandi, atau kandidat lawan. Dan kita nilai apakah orang tersebut mampu menjanjikan atau memberikan gagasan perubahan yang lebih baik lagi daripada situasi saat ini yang rakyat rasakan memang sudah tidak lebih baik dari masa sebelumnya," tutupnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita