GELORA.CO - Pelukan hangat Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat menyambut kemenangan pesilat Indonesia, Hanifan, di ajang Asian Games 2018, di TMII, Jakarta, menjadi momen pembukti bahwa sebenarnya persatuan itu adalah sebuah kekuatan.
Momen ini sekaligus membuyarkan upaya-upaya sekelompok orang untuk menciptakan jurang pemisah antara kedua tokoh bersahabat ini.
Hubungan Jokowi dan Prabowo sebenarnya baik-baik saja. Apalagi ada andil besar Prabowo dalam sejarah perjalanan karier politik Jokowi hingga mantan Wali Kota Solo itu menduduki kursi Presiden RI.
Tak hanya Jokowi, Prabowo juga menjadi orang yang berjasa pada perjalanan karier Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok bisa menjabat Gubernur DKI karena diusung Prabowo saat bertarung di Pemilihan Kepala Daerah 2012.
Jasa Prabowo mengantar Ahok hingga ke puncak jabatan tertinggi di Ibu Kota Jakarta, diakui langsung oleh adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama.
"Oh betapa indahnya dan betapa Eloknya. Tuhan berkati Indonesia. Ini luar biasa Pak PS dan Pak Jkw amazing bisa kasih contoh. Jadi ingat masa lalu. Kalau bukan karena Pak Ps tidak akan pernah ada Ahok jadi Gubernur DKI. Semoga tidak ada yang lupa sejarah," kata Fifi di akun Instagramnya seperti dikutip VIVA, Jumat, 31 Agustus 2018.
Apa yang terjadi di pesta demokrasi Pilkada DKI 2012, merupakan sejarah yang tidak bisa dilupakan oleh bangsa ini. Bagaimana saat itu Prabowo bersatu dengan Megawati untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ahok dalam satu bingkai simbol baju kotak-kotak.
"Sekali lagi semoga tidak ada yang melupakan sejarah. Kesimpulan kita tidak bisa lupa kan sejarah tetapi. Bukankah lebih indah kalau saling memaafkan dan saling menghargai dan menghormati dari pada saling memaki dan benci," kata Fifi. [viva]