Duet Prabowo-Sandi Representasi Kemajemukan Indonesia

Duet Prabowo-Sandi Representasi Kemajemukan Indonesia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemilihan presiden kali ini berbeda dengan sebelumnya. Publik saat ini lebih fokus pada calon wakil presiden pilihan Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto.

"Semua mata publik terfokus pada siapakah pasangan cawapres. Pasalnya, Pilpres 2019 adalah rematch antara Jokowi dengan Prabowo dan sudah tentu cawapres salah satu indikator penentu kemenangan," tutur pengamat politik Panji Nugraha kepada wartawan, Selasa (13/8).

Menurutnya, dari sudut pandang NKRI dengan negara kepulauan dan masih adanya ego sentris kedaerahan khususnya Jawa sentris, pasangan capres wajib merepresentasikan orang Jawa dan non Jawa. Dengan harapan kombinasi akan melahirkan keadilan bagi masyarakat di luar Pulau Jawa.

Panji mengatakan, isu tersebut ditangkap dengan baik oleh Prabowo yang menggandeng anak muda kelahiran Pekanbaru yaitu Sandiaga Uno. Namun, telak bagi Jokowi yang selama ini seolah membuat perubahan dengan kerja nyata di daerah-daerah luar Jawa yang tidak mampu menangkap persoalan.

Dengan luas dan majemuknya masyarakat maka wajib bagi Indonesia memiliki kombinasi pemimpin Jawa dan non Jawa. Agar bisa menangkap persoalan-persoalan yang lebih kompleks, sekaligus membuat kebijakan merata secara keselurah tanpa egoisme kedaerahan. 

"Jadi, wajar saja saat ini pasangan Prabowo-Sandi lebih diunggulkan daripada pasangan Jokowi-Maruf Amin yang merepresentasikan Jawa sentris," imbuh Panji yang juga direktur eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI).[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita