GELORA.CO - Wasekjen Pengurus Pusat Rijalul Ansor Muhammad Maftuh (Gus Maftuh) mengomentari video vlog Ahmad Dhani yang di dalamnya ada kata-kata 'Banser idiot'.
Dalam video itu, teman Dhani yang berambut gondrong mengatakan Banser-banser idiot.
Pihaknya juga mengingatkan Ahmad Dhani dan relawan aksi #2019GantiPresiden agar tidak mengobrak-abrik Kota Surabaya.
"Warga Surabaya tidak takut menghadapi gerakan-gerakan tersebut menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Saya dengar Ahmad Dhani bilang warga Surabaya idiot, temannya bilang Banser idiot. Yang idiot itu siapa. Jangan coba-coba mengobrak-abrik Surabaya. Warga Surabaya tidak takut," tegasnya kepada wartawan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (26/8/2019).
Dalam video Ahmad Dhani yang viral di group-group WhatsApp itu, juga terdengar pernyataan di antara mereka yang menantang maju satu-persatu.
"Tantangan maju satu-persatu itu namanya anarkis. Kalau mau nantang, hadapi saya, Gus Maftuh," tukasnya.
Dia tidak mempersoalkan tagar ganti presiden yang digembar-gemborkan untuk melakukan gerakan ganti presiden.
Namun, diduga tagar itu hanya dijadikan sebagai kedok belaka untuk menggantikan Indonesia sebagai negara khilafah.
"Yang kita lawan bukan tagarnya. Tagar ganti presiden itu hanya kedok ingin ganti negara khilafah. Mereka ingin merongrong NKRI. Warga Surabaya tak takut sampai darah penghabisan," katanya.
Pihaknya berharap kejadian ini yang terakhir di Surabaya dan jangan terjadi di daerah lain. "Warga Surabaya itu multi etnis. Suasana kondusif ini harus kita jaga betul," pungkasnya. [beritajatim]
BACA: Diusir dari Surabaya, Ahmad Dhani: Sing Waras Ngalah Ae
BACA: Diusir dari Surabaya, Ahmad Dhani: Sing Waras Ngalah Ae