GELORA.CO - Politikus Partai Gerindra Sya'roni mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berhati-hati dengan kondisi perekonomian saat ini. Pasalnya, nilai tukar rupiah terus merosot di tengah suksesnya penyelenggaraan Asian Games.
"Anomali. Mestinya kesuksesan Asian Games diikuti menguatnya rupiah. Nyatanya rupiah makin terpuruk," kata politisi Partai Gerindra Sya'roni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/8).
Nilai tukar rupiah tadi sore diperdagangkan di level Rp 14.734 per dolar AS. Posisi ini melemah 79 poin dari penutupan kemarin di Rp 14.655.
Hari ini rupiah sempat menyentuh titik terendahnya di level Rp 14.744 per dolar AS. Posisi ini melampaui posisi terendah rupiah pada September 2015 yang sempat menyentuh Rp 14.730 per dolar AS.
Jokowi harus berhati-hati, kata Sya'roni, karena situasi saat ini mirip tahun 1962. Ketika itu Indonesia sukses menggelar Asian Games tapi ekonomi nasional makin merosot.
Bahkan tidak lama kemudian diikuti tragedi 1965 dan tumbangnya Soekarno dari kursi RI-1.
"Bukan tidak mungkin tragedi politik di tahun 1965 akan kembali terulang. Jatuhnya kekuasaan diawali terpuruknya ekonomi dan jatuhnya nilai mata uang," tukas Sya'roni, caleg daerah pemilihan Jawa Tengah 2. [jpnn]