GELORA.CO - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan jika dirinya tetap akan memberikan dukungan secara pribadi kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno meski partainya tak lagi berkoalisi.
Dilansir TribunWow.com hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter, @LawanPolitikJKW, yang diunggah pada Kamis (9/8/2018).
Menurut Ferdinand Hutahaean, ia tidak bisa melawan nuraninya dan akan mendukung siapaun yang berada di kubu penantang Jokowi.
"Saya tidak bisa melawan nurani saya.
Saya tidak bisa merubah prinsip saya.
Siapapun penantang Jokowi, saya akan ada disana.
Memastikan jalan terjal perjuangan merubah nasib bangsa terpenuhi hingga sampai di tujuan..!!" tulis @LawanPoLitikJKW.
Saya tidak bisa melawan nurani saya.Saya tidak bisa merubah prinsip saya.Siapapun penantang Jokowi, saya akan ada disana. Memastikan jalan terjal perjuangan merubah nasib bangsa terpenuhi hingga sampai di tujuan..!!— 🇮🇩 Ferdinand Hutahaean 🇮🇩 (@LawanPoLitikJKW) 9 Agustus 2018
"Biarlah org menuduh saya krn benci tdk dukung Jokowi. Biar juga mrk menuduh krn sy dendam. Biar juga disebut krn tak dapat jabatan.
Allah Maha Tau hati saya..!!! Allah juga Maha Tau hatinya pak Jokowi.
Jikapun semua membenci dan saya tinggal sendirian, sy tetap dgn prinsip sy," lanjutnya.
Biarlah org menuduh saya krn benci tdk dukung Jokowi. Biar juga mrk menuduh krn sy dendam. Biar juga disebut krn tak dapat jabatan.Allah Maha Tau hati saya..!!! Allah juga Maha Tau hatinya pak Jokowi.Jikapun semua membenci dan saya tinggal sendirian, sy tetap dgn prinsip sy— 🇮🇩 Ferdinand Hutahaean 🇮🇩 (@LawanPoLitikJKW) 9 Agustus 2018
"Kita di persimpangan jalan, terjal dan menurun, berliku dan berbatu. Itulah realita.
Dan saya, akan memilih jalan berliku dan berbatu itu untuk merubah nasib bangsa ini.
Jendral..!!! Teruslah menyusuri jalan itu..!" tambah @LawanPoLitikJKW.
Jendral...!!!Kita di persimpangan jalan, terjal dan menurun, berliku dan berbatu. Itulah realita.Dan saya, akan memilih jalan berliku dan berbatu itu untuk merubah nasib bangsa ini.Jendral..!!! Teruslah menyusuri jalan itu..! pic.twitter.com/vqiPYlFeSk— 🇮🇩 Ferdinand Hutahaean 🇮🇩 (@LawanPoLitikJKW) 9 Agustus 2018
Secara pribadi, saya ucapkan Selamat kepada @prabowo dan @sandiuno atas deklarasi capres cawapres malam ini.
Saya secara pribadi akan berdiri bersama Bapak berdua menyusuri jalan perubahan ini..!!
Salam hormat utk bang @ZUL_Hasan dan @msi_sohibuliman," ucap @LawanPoLitikJKW.
Secara pribadi, saya ucapkan Selamat kepada @prabowo dan @sandiuno atas deklarasi capres cawapres malam ini.Saya secara pribadi akan berdiri bersama Bapak berdua menyusuri jalan perubahan ini..!!
— 🇮🇩 Ferdinand Hutahaean 🇮🇩 (@LawanPoLitikJKW) 9 Agustus 2018
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat, Andi Arief, mengatakan jika tengah malam partainya memutuskan untuk tidak lagi berkoalisi dengan Prabowo.
"Jam 00.00 . Partai Demokrat menyatakan tidak berkoalisi dengan Pak Prabowo dalam Pilpres 2019.
Penyebabnya karena Pak Prabowo menghianati kehendak dan janjinya di dua hari menjelang 10 Agustus 2018.
Jendral Kardus belum berubah, dia masih seperti yang dulu," kata Andi Arief melalui akun Twitternya.
Hingga kini belum diketahui ke mana Demokrat akan berlabuh lantaran mereka tetap harus memberikan pilihan dan tidak bisa abstain karena akan mendapatkan sanksi.
Diberitakan sebelumnya, deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah resmi diumumkan dari kedua kubu.
Kubu petahana yakni PDIP yang didukung 9 partai politik telah mendeklarasikan Jokowi sebagai capres dan KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
Sementara itu, dari kubu penantang, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendeklarasikan diri menjadi capres, sementara Sandiaga Salahuddin Uno ditunjuk sebagai cawapres.
Deklarasi ini diumumkan resmi oleh Prabowo Subianto di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) malam.
"Pada saat ini baru saja pimpinan dari tiga partai politik yaitu, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Gerakan Indonesia Raya telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2019-2024," ungkap Prabowo Subianto seperti dikutip dari siaran langsung KompasTV, Kamis (9/8/2018) malam.
Prabowo mengatakan jika proses penentuan capres dan cawapres tidaklah mudah.
Ia mengatakan jika PKS dan PAN sebelumnya telah terbentuk koalisi secara de facto.
"Proses ini tidak mudah, proses ini melelahkan. Saya pun berunding terus dengan tokoh-tokoh politik dari Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, juga dengan Partai Demokrat, memang membangun suatu koalisi tidak mudah," kata Prabowo.
Menurutnya, Sandiaga Uno merupakan pilihan yang terbaik.
"Sandiaga Uno merupakan pilihan yang terbaik dari yang ada. Beliau juga berkorban beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye. Beliau bersedia berhenti demi mengabdi kepada negara dan bangsa," tegas Prabowo.
Sementara itu, Sandiaga Uno berjanji akan menghadirkan pemerintahan yang bersih.
"Kami mohon doa restu untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat, dan fokus di kemandirian bangsa membangun ekonomi kita, untuk membuka lapangan kerja, untuk memastikan harga-harga terjangkau, untuk memastikan stablitias bahan pangan dan menghadirkan percepatan pembangunan dengan pemerintahan yang bersih," ujar Sandiaga. [wow]