GELORA.CO - Partai politik pendukung Prabowo Subianto tak harus ikuti hasil rekomendasi Ijtima Ulama.
Demikian disampaikan Ketua Alumni Presidium 212 Aminuddin dalam diskusi publik bertema 'Ijtima Ulama: politik agama atau politisasi agama' di Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).
“Tak perlu diikuti, karena parpol memiliki mekanisme sendiri,” kata dia.
Selain itu, Amin berharap Ijtima Ulama tidak mendikte partai politik koalisi pendukung Prabowo Subianto untuk mengusung capres-cawapres.
Beredar kabar kegiatan ijtima GNPF Ulama dibiayai Tito Karnavian. Di penghujung acara, kegiatan itu mengeluarkan rekomendasi mengusung Prabowo Subianto-Salim Segaf Al Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad sebagai calon presiden dan calon wapres untuk didaftarkan ke KPU.
Disebut-sebut kegiatan tersebut disusupi kubu petahana sebagai bagian dari agenda "memutihkan Jakarta", agenda mematikan pengaruh aksi 411, 212, dan aksi-aksi sejenisnya menjalar ke Pilpres. Agenda lainnya, memasangkan Prabowo dengan figur yang kemungkinan kalahnya besar di Pilpres. [rmol]