Upah Rp 3 Ribu Rupiah, Kini Buruh Bangunan Bisa Naik Haji

Upah Rp 3 Ribu Rupiah, Kini Buruh Bangunan Bisa Naik Haji

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pasangan suami istri (pasutri) asal Lamongan, Matoyin dan Muniroh kini bisa tersenyum lega karena terdaftar sebagai rombongan haji tahun ini.

Mimpi itu terwujud berkat usaha keduanya yang gigih menabung dari jerih payah menjadi buruh angkut serta berjualan kembang.

Keseharian Matoyin adalah buruh angkut di pasar desa setempat, aktivitasnya setiap pagi hari diawali dengan berangkat ke pasar.

"Saya menjadi buruh angkut barang-barang pedagang di sana," ujarnya.

Meski menjadi buruh angkut, tetapi Matoyin memiliki hasrat besar untuk menunaikan ibadah haji beserta istrinya.

Langkahnya sudah mereka niati puluhan tahun lalu, sejak mereka masih sama-sama bujang. Pekerjaannya sebagai buruh angkut tidak menyurutkan Matoyin berkeinginan menunanikan ibadah haji ke tanah suci.

Begitu pun Muniroh, dari jerih payah berjualan kembang makam dan hasil kerja suaminya ditabungnya.

Upah menjadi buruh angkut tidaklah terlalu besar, untuk setiap sekali angkut Matoyin diupah Rp 3 ribu rupiah saja. Namun jika beruntung, maka sehari bisa membawa pulang uang yang lumayan.

"Dari hasil menjadi buruh ini, saya bersama istri menyisakannya untuk biaya berhaji selama puluhan tahun, setelah dipotong untuk kebutuhan sehari hari," tutur Matoyin.

Niat berhaji ini mereka buktikan dengan mendaftarkan diri pada tahun 2010 lalu, dalam kurun waktu 8 tahun mereka sanggup melunasi biaya haji.

Tentunya dari hasil jerih payah menjadi buruh angkut serta berjualan kembang makam.

"Dengan kerja keras selama ini enggak menyangka, jika dimudahkan saat mendaftar dan mengumpulkan dananya naik haji," tutur Muniroh terharu.

Keduanya masuk di kloter 48 dan akan berangkat pada 2 Agustus mendatang.

Pasutri ini juga tetap menjalankan aktivitas seperti sedia kala hingga saat keberangkatan nanti.

Keduanya berharap kesehatan tetap terjaga hingga keberangkatan ke tanah suci. [jpnn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita