GELORA.CO - Partai Demokrat punya alasan khusus tidak mengundang Anggota Majelis Tinggi, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, dalam rapat Majelis Tinggi Partai, kemarin (Senin, 10/9).
"Mengapa TGB tidak dilibatkan dalam rapat majelis tinggi? Karena takut ada conflict of interest (konflik kepentingan)," tegas Wasekjen DPP Demokrat, Andi Arief, dalam diskusi publik "Menakar Koalisi Nasional Religius" di Kafe Paradigma, Jakarta Pusat, Selasa (10/7).
Menurut Andi, dukungan TGB terhadap Joko Widodo untuk memerintah dua periode ada di luar "pakem" Partai Demokrat. Apalagi, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diduga sengaja melanggar mekanisme dalam memberi dukungan politik terkait Pilpres 2019.
"Dia (TGB) paham betul, di Demokrat ada majelis tinggi. Untuk mendukung salah satu kandidat kan ada polanya karena kami belum memutuskan. Siapa tahu kami punya opsi lain," ucap Andi. [rmol]