GELORA.CO - Publik dihebohkan dengan kejadian yang sangat biadab, tidak bermoral, dan pengecut yang dilakukan orang tidak dikenal dengan melempar bom molotov terhadap rumah pribadi Ketua DPP PKS yang juga aktivis gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera di Jl. KH. Ahmad Madani No. 199D, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/7) dinihari.
Aksi pelemparan bom molotov tersebut banyak mengundang reaksi dari berbagai pihak, salah satunya dari mantan relawan Jokowi yaitu Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa).
Koordinator Pusat Korsa Amirullah Hidayat mengatakan, pelemparan bom molotov merupakan suatu tindakan intimidasi yang perlu segera diusut dan ditangkap pelakunya.
Dan ini membuktikan bahwa sejak rezim Jokowi berkuasa tidak ada lagi rasa aman di tengah masyarakat. Telah banyak terjadi intemidasi terhadap orang orang yang kritis terhadap pemerintahan ini.
"Kita masih ingat kasus Hermansyah, Novel Baswedan, ini juga salah satu bukti Jokowi mengkhianati Nawacita. Jadi, kasus bom molotov di kediaman Mardani harus diusut segera, walaupun kita tidak yakin ini akan terungkap," ujar Amir yang juga kader muda Muhammadiyah, Jumat (20/7).
Amir menegaskan, atas nama Korsa dan jaringannya sangat mengutuk aksi pelemparan bom molotov ini. Amir berpesan atas kejadian ini jangan pernah takut dan menyerah untuk terus berjuang bangun basis kekuatan.
"Kejadian ini jangan sampai mengendurkan semangat kita, untuk terus bangun kekuatan di semua lini untuk merapatkan barisan," tegasnya.
Amir menegaskan kepada seluruh aktivis gerakan #2019GantiPresiden agar tetap semangat, jangan menyerah, jangan takut apapun bentuk intimidasi dan ancaman terhadap gerakan ini.
"Kami berharap agar semua kawan-kawan seperjuangan untuk terus menggelorakan semangat #2019GantiPresiden. Jangan takut oleh apapun bentuk ancaman dan intimidasi. Bagi kami ini konsekuensi dari perjuangan," tandasnya.[rmol]