GELORA.CO - Selepas kabar pelemparan bom molotov Kamis dinihari, 19 Juli 2018 ke kediaman Mardani Ali Sera, laskar Front Pembela Islam (FPI) nampak menggeruduk rumah tokoh PKS tersebut. Ada apa?
Ternyata, kehadiran laskar FPI tersebut disebut-sebut karena para laskar membantu menjaga keamanan rumah Mardani.
Para laskar berpakaian putih tersebut mulai hadir berjaga sejak Jumat malam, 20 Juli 2018.
Sejak Kamis, aparat Kepolisian dan TNI memang nampak berjaga di kediaman
Mardani Ali Sera di Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Menurut menantu Mardani, Wijaya, penjagaan oleh aparat mulai dilakukan sejak Kamis malam. Ada sekitar enam orang aparat gabungan berjaga sampai pagi.
Wijaya mengatakan, setelah kejadian itu masih ada rasa khawatir akan adanya teror susulan. Namun, kekhawatiran bisa menurun setelah adanya pengamanan dari rekan-rekan, termasuk laskar FPI.
"Ada teman-teman juga ikut menjaga bersama aparat kepolisian," ujar Wijaya.
Wijaya, adalah seorang saksi dalam kasus pelemparan bom molotov ini. Dia sudah diperiksa oleh polisi bersama satu petugas keamanan, dan asisten rumah tangga dan diminta tidak memberikan keterangan yang spekulatif.
"Saya juga dipesankan agar tidak memberikan keterangan yang spekulatif," ujar dia.
Rumah Mardani Ali Sera dilempar bom molotov pada Kamis dinihari. Dari lokasi polisi menemukan dua bom molotov, satu sudah dalam kondisi pecah, dan satu lagi masih utuh. Adapun botol yang dipakai adalah botoh bekas sirup yang diisi bahan bakar minyak, dan diberikan sumbu dari kain. [portalislam]