GELORA.CO - Pendakwah Ustad Bachtiar Nasir angkat bicara terkait respon Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang merasa tak nyaman dengan pernyataannya.
Diketahui sebelumnya dalam sebuah video, Bachtiar Nasir menyampaikan bahwa Tito mendukung konsep negara khilafah di Indonesia.
Kemudian, video itu viral di kalangan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang selama ini berjuang mewujudkan sistem tersebut.
Bachtiar Nasir yang ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, mengatakan, sedang mengatur pertemuan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, untuk menjelaskan pernyataannya langsung kepada Tito.
"Ketemu dulu, takutnya ini malah menggoreng kemana-mana, saya akan ketemu dulu. Kita lagi atur waktu," ujar Bachtiar, Kamis (19/7/2018).
Ia menuturkan telah melakukan komunikasi dengan Kapolri untuk mengatur waktu pertemuan.
"Sudah Wa-an (Whatsapp). Kita lagi atur waktu untuk ketemu dulu," tuturnya.
Dirinya enggan berkomentar lebih lanjut, ia baru akan menjelaskan duduk perkara usa bertemu Tito.
"Ya itu saya bisa jelaskan, bisa ketemu baru bisa kita jawab," ujar Bachtiar yang datang mengenakan baju kotak-kotak berwarna biru.
Diberitakan sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto pun secara tegas membantah Tito pernah menyatakan dukungan terhadap ideologi tersebut.
"Intinya adalah beliau (Tito) merasa tidak pernah menyatakan itu, tapi dikatakan lain," ujar Setyo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7/2018).
Karena itulah, kata jenderal bintang dua itu, Tito merasa tak berkenan dan menyampaikan kekecewaannya.
"Orang melintir itu bagaimana coba? Silahkan mereka nilai apa. Yang jelas Kapolri tidak nyaman yang menyatakan bahwa Kapolri mendukung khilafah, itu nggak pernah," kata Setyo.
[tribun]