GELORA.CO - Aktivis 212 Kapitra Ampera, yang kini caleg PDIP, memprotes hasil rekomendasi Ijtimak Ulama yang tak mencapreskan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dan mencapreskan Prabowo Subianto. Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan Habib Rizieqlah yang merekomendasikan Prabowo sebagai capres.
"Hampir mayoritas peserta merekomendasikan HRS sebagai Capres, setelah dikomunikasikan dengan HRS, maka dengan kerendahan hati HRS menyarankan PS sebagai capres," kata Slamet Maarif kepada wartawan, Minggu (29/7/2018).
Slamet mengatakan dari usulan itu, Ijtimak Ulama kemudian menggodok dua nama yang dinilai cocok mendampingi Prabowo. Yakni, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.
"Sehingga rapat Pleno Ijtimak Ulama merekomendasikan 2 pasangan PS-Salim Al Jufri, PS-UAS," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapitra memprotes hasil rekomendasi Ijtimak Ulama yang mencapreskan Prabowo Subianto. Kapitra memastikan pihaknya bakal menggelar demo terkait keputusan itu.
"Kita mau HRS sebagai presiden. Presiden kita HRS bukan yang lain. Kalau bukan HRS saya akan bawa demo," kata Kapitra kepada wartawan, Minggu (29/7).[dtk]