GELORA.CO - Kadiv Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tampak menjawab tudingan yang dilontarkan oleh Ketua Progres 98 terkait dukungan TGB Zainul Majdi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @LawanPolitikJKW yang diunggah pada Kamis (5/7/2018).
Awalnya, Faizal Assegaf menuding jika dukungan TGB untuk Jokowi adalah arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia menyebut jika TGB tidak akan berani mengambil keputusuan tanpa berkonsultasi kepada SBY.
Lebih lanjut, Faizal menyebut jika langkah TGB merupakan sinyal dukungan Cikeas untuk Jokowi.
@faizalassegaf: "Manuver Gub. NTB, Tuan Guru Bajang dukung JKW jelas atas arahan SBY.
Sbb sbg kader Demokrat, TGB tdk akn berani mengambil keputusan tanpa berkonsultasi dgn SBY.
Langkah TGB beri sinyal kubu Cikeas sdh takluk & sangat berharap JKW membalas dgn merangkul AHY sbg Cawapres.
*FA*"
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean dengan tegas menyebutkan jika langkah yang diambil oleh TGB merupakan murni dari dirinya pribadi dan tidak mewakili siapapun, termasuk SBY.
Ia pun meminta agar Faizal Assegaf tidak asal memberikan komentar apabila tidak mengetahui permasalahannya.
@LawanPoLitikJKW: "Hei bocah..!! Lu jgn banyak ngebac*t asal ngomong.
Tida ada hubungan atau kaitan TGB dukung Jokowi dengan Demokrat maupun dengan SBY. Itu murni sikap TGB.
Sy tau komentar pak SBY ttg TGB, tp tak perlu sy kasitau krn kau bkn siapa2."
Dalam postingan selanjutnya, Ferdinand kembali mengatakan jika tidak ada izin dari SBY terkait dukungan TGB.
Langkah TGB adalah bentuk dari sikap pribadi di luar partai.
@LawanPoLitikJKW: Tidak ada izin SBY terkait dukungan TGB ke Jokowi dan TGB tidak meminta ijin kepada SBY maupun kepada Partai.
Itu murni sikap pribadi TGB diluar garis partai.
Diketahui, kabar dukungan TGB untuk Jokowi santer dibicarakan seiring dengan isu jika PA 212 akan mencoretnya dari daftar rekomendasi capres karena kabar dukungan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, dalam Rakornas PA 212 pada Selasa (29/5/2018) di Cibubur, Jakarta Timur, TGB masuk sebagai kandidat capres yang bakal didukung oleh PA 212.
Ada empat nama lain di samping TGB, berikut daftarnya:
1. Rizieq Shihab
2. Prabowo Subianto
3. Tuan Guru Bajang
4. Yusril Ihza Mahendra
5. Zulkifli Hasan
Sementara itu, sebagai pendamping, sejumlah nama tokoh pun direkomendasikan.
Berikut daftarnya:
1. Anies Baswedan
2. Ahmad Heriyawan
3. Hidayat Nur Wahid
4. Anis Matta
5. Eggi Sudjana
6. Yusril Ihza Mahendra
Dikutip dari Tribun Jakarta, Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan jika pihaknya mengajak seluruh umat Islam di Indonesia menyepakati kriteria capres dan cawapres yang mereka sebutkan.
"Kami para peserta Rakornas PA 212 mengajak seluruh umat Islam di Indonesia dan segenap anak bangsa untuk menyepakati capres dan cawapres yang pertama, memahami sejarah bangsa, ideologi negaranya, bekerja keras untuk rakyatnya bukan untuk kepentingan asing," ujar Slamet.
Dukungan TGB untuk Jokowi dan isu pencoretan namanya dari daftar capres oleh PA 212 pun ramai diperbincangkan publik, hingga menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #PA212 pada Kamis (5/7/2018) siang.
Untuk pihak koalisi Jokowi, dukungan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat itu tentu memberikan dampak positif bagi petahana nantinya.
Seperti yang disampaikan oleh Partai Golkar melalui Tribunnews. Menurut Golkar, TGB dapat memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019 yang kalah di NTB pada Pilpres 2014 silam.
"Positif dan bagus sekali untuk memperkuat pemenangan Pak Jokowi dalam pilpres 2019. Sebagaimana yang kita tahu bahwa NTB merupakan daerah di mana Pak Jokowi dalam pilpres 2014 kalah," kata Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggiringan Opini Ace Hasan Syadzily, Rabu (4/7/2018).
Ace Hasan mengungkapkan jika TGB dapat menentukan peta politik di NTB.
Sebagai partai koalisi, Golkar optimis dukungan kepada Jokowi akan menguat karena dapat dukungan dari TGB.
"Kami semakin optimis Pak Jokowi akan semakin kuat dengan bergabungnya TGB dalam barisan Pak Jokowi. TGB kan figur yang mengakar dan berpengaruh di NTB," ujarnya.
Diketahui, dukungan TGB ini sempat membuat sejumlah pihak terkejut.
Meski demikan, Ace memuji langkah politik yang diambil oleh TGB. Menurutnya, TGB rasional, karena NTB juga masih memerlukan campur tangan Jokowi untuk pembangunan ke depan.
"Beliau memikirkan kemaslahatan bangsa dan umat di NTB. Saya kira masih banyak agenda pembangunan di NTB yang memerlukan dukungan pemerintahan Jokowi. Saya kira pilihan mendukung Pak Jokowi merupakan keputusan yang tepat," imbuh Ace Hasan.[tribun]