GELORA.CO - Aktivis '98, Wahab Tolehu, membacakan poin-poin hasil rembuk nasional aktivis 1998. Dalam poin-poin itu tercetus dukungan aktivis 1998 agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju ke periode kedua.
"Rembuk nasional aktivis 1998 pada 7 Juli 2018 menjadi awal membangun konsolidasi dengan aktivis 1998. Sebuah ikatan kuat mendasar dan rasional dalam menjaga serta menuntaskan cita bersama. Rembuk Nasional Aktivis '98 menjadi ruang yang tepat untuk membangun kesepakatan terhadap komitmen ikatan kebangsaan," kata Wahab di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).
Berdasarkan itu, pada Rembuk Nasional 1998 terdapat poin sebagai berikut:
1. Tetap menjaga RI dari ancaman intoleransi, radikalisme, terorisme, dan menolak penggunaan isu SARA dalam praktik politik Indonesia;
2. Melanjutkan perjuangan reformasi '98 untuk melawan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam sendi kehidupan bernegara;
3. Menjaga demokrasi yang sudah terbuka saat ini yang merupakan buah perjuangan reformasi 1998 dari setiap ancaman otoritarianisme dan militerisme. Serta terus mendorong demokrasi politik dan demokrasi ekonomi agar menghasilkan masyarakat yang adil dan makmur;
4. Terus memperjuangkan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM dan mengusulkan penetapan aktivis mahasiswa yang menjadi korban peristiwa Semanggi, Trisakti, dan lain-lain sebagai pahlawan nasional;
5. Mengusulkan kepada pemerintah menetapkan 7 Juli sebagai Hari Bhinneka Tunggal Ika;
6. Mendukung penuh Ir Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024. Karena kita semua yakin bahwa Jokowi memiliki kemampuan untuk mewujudkan cita-cita reformasi 1998. Kenapa, karena Jokowi tidak punya kejahatan ekonomi, tidak punya kejahatan politik, dan tidak punya kejahatan kemanusiaan;
7. Terkait hal-hal itu dan sebagai pertanggungjawaban negara, maka kami aktivis '98 menyatakan siap untuk turut serta memimpin dan mengemban tugas negara bersama Pak Jokowi.
"Hidup '98, hidup rakyat, hidup Jokowi," kata Wahab menutup deklarasi.
Akan tetapi, sebelum menutup deklarasi itu, Wahab bertanya kepada massa yang hadir terkait periode kepemimpinan Jokowi yang diinginkan.
"Berapa periode?" ujar Wahab.
"Dua," sambut massa.
Melihat hal tersebut, Jokowi yang hadir di lokasi ikut tersenyum. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga ikut tersenyum. [dtk]