GELORA.CO - Perbincangan mengenai nama bakal calon presiden dan cawapres jelang Pilpres 2019 turut menyita perhatian publik, utamanya di media sosial, Twitter, Facebook, dan Instagram. Warganet memperbincangkan, menebak, mengusulkan, hingga memunculkan nama-nama capres dan cawapres yang paling mereka harapkan.
Berdasarkan kajian Indonesia Indicator (I2) ada tiga kelompok yang masing-masing dikoneksikan dengan pembicaraan calon presiden dari seluruh jejaring di media sosial Twitter. Kelompok pertama adalah koalisi Jokowi, kedua kelompok yang netral, ketiga adalah kelompok kedekatan dengan Prabowo.
Melalui pendekatan Social Network Analysis (SNA) sepanjang 11 hingga 18 Juli 2018 yang merangkum sebanyak 544.245 cuitan dari 182.923 akun Twitter tentang pilpres, I2 mendapati bahwa ada tiga nama yang memiliki jejaring percakapan cukup kuat pada kelompok pertama.
Di antara dua kelompok kuat pendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Pertemuan kelompok ini menunjukan adanya usulan kedekatan, siapakah yang pantas sebagai cawapres untuk mendampingi Jokowi," ujar Direktur Komunikasi I2 Rustika Herlambang dalam keterangan tertulisnya.
Kelompok yang membicarakan Cak Imin, kata dia, mencapai 2.406 akun dengan total mencapai hastag 112 dan total aktivitas sebanyak 103.666. Dalam jaringan besar, posisi Cak Imin terletak di paling pinggir, menjauh dari nama-nama lainnya, kecuali hanya dengan Jokowi.
"Ini artinya, mereka yang merespons hanya akun-akun pendukung Jokowi-Cak Imin, satu suara," ungkap Rustika.
Sementara, kelompok yang membicarakan Airlangga mencapai 426 akun dengan total hastag 26 dan aktivitas 5.522. Airlangga dipercakapkan oleh banyak pihak, meskipun rata-rata oleh pendukung koalisi.
“Secara jumlah jaringan relatif kecil dibandingkan Cak Imin," papar Rustika.
Sementara itu, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD lebih menarik bagi warganet karena benar- benar dibahas oleh kedua kubu, sehingga berada di posisi tengah jaringan besar.
Dari kubu Jokowi, kata dia, kicauan warganet mayoritas menunjukkan setuju pada wacana atau isu pemasangan Jokowi-Mahfud MD. Kelompok yang membicarakan Mahfud MD mencapai 3.031 akun dengan total hastag 33 dan total aktivitas mencapai 32.886.
"Namun dari kubu Prabowo, banyak yang menyayangkan kenapa Mahfud MD seperti berpihak pada Jokowi, bahkan ada yang sudah memasang-masangkan Jokowi-Mahfud vs Prabowo- Anies. Namun sekali lagi, posisinya yang berada di tengah jejaring menunjukan tingginya tingkat ketertarikan netizen terhadap Mahfud dibandingkan calon lain," jelasnya. [rmol]