GELORA.CO - Inisiator gerakan #2019GantiPresiden Ustazah Neno Warisman dan para undangan akhirnya berhasil keluar dari bandara sekitar pukul 24.00 WIB dengan selamat setelah negosiasi dengan pihak perwakilan massa penjemput.
Neno dan rombongan sempat tertahan beberapa jam di bandara karena adanya penolakan dari sekelompok massa.
Atas kejadian ini, panitia pelaksana deklarasi rencananya akan melakukan perubahan pelaksanaan acara. Sementara itu, massa penjemput langsung menuju ke tempat deklarasi yang di tunjuk panitia yaitu lapangan Edukits, Batam Center.
Namun sebelum menuju ke Edukits, massa penjemput yang berjumlah ribuan berkumpul di mesjid Sukajadi Batam center. Hal ini karena korban pemukulan dari pihak penjemput (Andika) masih belum boleh keluar dari polres, sedangkan pelaku pemukulan dikabarkan sudah dibolehkan keluar dari polres.
Peserta Deklarasi #2019GantiPresiden berencana menjemput rekan mereka yang menjadi korban kekerasan dari pihak yang diduga tidak menginginkan deklarasi ini terlaksana dengan lancar, aman dan damai.
Sebelumnya, Neno dalam videonya mengaku sedih atas kejadian ini. “Kita ini warga negara mau menyuarakan pendapat kita, ekspresi, dijamin oleh undang-undang, dan gerakan relawan ganti presiden ini konstitusional. Nggak melanggar apa-apa. Kenapa musti sampai kayak gini sih? Sekarang kita masih di bandara. Ada beberapa orang berusaha untuk, katanya, ada anggota DPRD mau tolong lewat belakang. Jadi kayak apa ya. Kayak sesuatu yang mengerikan gitu,” ujarnya.
Meski demikian, Neno mengaku tetap bakal hadir di acara deklarasi. Neno mengatakan semangatnya tak surut.
“Mudah-mudahan masyarakat Batam, terutama, mengetahui dan melihat ini bahwa kita dan teman-teman sangat bersungguh-sungguh ingin hadir dan datang tidak surut. Insyaallah, insyaallah kita akan tetap bertemu dan mudah-mudahan aparat, pihak pengaman bisa berlaku baik dan baik semuanya,” tuturnya. [suara]