GELORA.CO - Komite Nasional Garda Nawacita bersumpah tidak akan mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 jika proyek reklamasi pantai utara Jakarta tetap berjalan.
Ketua Komite Nasional Garda Nawacita Abdullah Kelrey menjelaskan sejak awal pihaknya sudah mencium gelagat Jokowi untuk tetap melanjutkan proyek reklamasi.
Semisal kebijakan kontroversial mengganti Menko Maritim dan Sumber daya Rizal Ramli yang kala itu tengah berupaya menghentikan megaproyek tersebut dengan Luhut Binsar Panjaitan. Kemudian dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama Ahok yang melakukan reklamasi dengan alasan untuk kepentingan warga Jakarta.
Atas dasar itulah Garda Nawacita kekecewaa dengan Jokowi.
"Yang kami perjuangkan adalah visi Nawacita, bukan Jokowi-nya, kalau terang-terangan Jokowi mendukung reklamasi berarti itu sama saja menyalahi Nawacita," kata Kelrey saat ditemui di daerah Cikini, Jakarta, Kamis (5/7).
Kelrey menegaskan pihaknya menolak mendukung Jokowi jika tetap menjalankan proyek reklamasi. Menurutnya reklamasi hanya diperuntukkan bagi segelintir orang, bukan untuk kepentingan orang banyak.
"Dalam Nawacita poin ketiga jelas pemerintah berjanji akan membangun dari pinggiran, bukan melakukan reklamasi," bebernya.
Pria asal Maluku ini menambahkan banyak pulau-pulau terluar dan daerah pelosok NKRI yang belum dibangun, tapi justru reklamasi yang diperjuangkan mati-matian rezim Jokowi.
"Pasir untuk pulau reklamasi juga diambil dari pulau-pulau di daerah Banten, bahkan ada yang dari kampung saya Maluku, akhirnya pulau itu jadi rusak. Jadi saya serukan untuk tidak memilih capres yang mendukung reklamasi," pungkas dia.[rmol]