GELORA.CO - Pasca penyegelan Pulau C Reklamasi Jakarta pada 7 Juni 2018 lalu, beredar kabar di pulau buatan tersebut tetap dilakukan pembangunan secara diam-diam.
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemprov sudah mengirimkan tim untuk meyelidiki dugaan adanya pembangunan di kawasan Pulau C Reklamasi.
Adapun hasil tim yang diterjunkan ke lokasi, karena tersebarnya kelanjutan pembangunan di sekitar kawasan itu yakni pembangunaan jembatan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, di mana jembatan tersebut bakal menjadi akses yang menghubungkan Pulau C dengan kawasan yang di sekitarnya.
Setelah melakukan survei, tim yang dikirim pemprov menemukan adanya alat-alat berat di area Pulau C. Alat berat itu diduga digunakan untuk membangun kontruksi jembatan.
“Tim dari Pemerintah DKI sudah melakukan pemotretan hasil drone dan site visit langsung. Terlihat ada kegiatan di PIK 2 ada pembangunan jembatan. Di Pulau C ada gambar-gambar namun mereka (belum) bisa menyimpulkan sampai sekarang,” kata Anies di Balaikota DKI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Kamis (19/7).
Anies mengklaim saat ini pihaknya masih berusaha untuk mengungkap apakah alat-alat berat yang ada di lokasi Pulau C tersebut sudah ada sebelum penyegelan pada 7 Juni 2018 lalu atau sengaja dikirimkan setelah penyegelan.
“Nanti dicek lebih jauh. Memang benar ada barang-barangnya. Apakah ada di situ sejak penyegelan atau setelah 7 Juni,” jelasnya.
Nantinya, bila ditemukannya alat berat tersebut didatangkan pasca penyegelan maka pemprov akan memberikan sanksi tegas kepada oknum yang sengaja mendatangkan alat tersebut.
“Kami tidak akan mentolerasi dan membiarkan kalau disana ada pelanggaran. Jadi mereka sedang cek bukan soal keberadaan barang-barang, namun ini barang baru atau tidak,” tutup Anies.[psid]