www.gelora.co - Asih Sukarsih meninggal akibat melompat dari angkot di Plumpang, Jakarta Utara. Asih merupakan seorang janda dan menjadi tulang punggung bagi dua anaknya.
Hal itu diungkapkan oleh kakak sepupunya Sri Wahyuni (33) ketika ditemui detikcom Minggu (24/6/2018) di Jalan Rawabinangun VIII, Koja, Jakarta Utara. Ia mengatakan ketika peristiwa itu terjadi Asih hendak berangkat kerja di salah satu SPBU Kelapa Gading.
"Dia udah punya anak dua anak laki umur 11 tahun dan 7 tahun, terus Asih itu janda. Itu kejadian jadi dia mau berangkat kerja shift siang," ujarnya.
Asih bekerja sebagai pegawai SPBU sejak suaminya meninggal empat tahun lalu. Sebelumnya ia bekerja sebagai pembantu demi menghidupi dua orang anaknya.
"Kesehariannya diam orangnya nggak neko neko, dia kan tulang pungung keluarganya terus dia suka ambil lemburan buat uang tambahannya, sampe pukul 24.00 WIB, kadang pukul 01.00 WIB baru sampai rumah," ungkap Sri.
Sri menjelaskan informasi kecelakaan yang menimpa Asih didapatkan dari sopir Gojek yang menelpon menggunakan Handphone milik Asih. Kemudian setelah dikabarkan meninggal jasad Asih langsung disemayamkan di kampung halaman ada Sabtu (23/6).
"Dikubur di Subang, dari rumah sakit langsung dibawa ke Subang," ucapnya.
Hal yang tidak enak sudah dirasakan Asih ketika hendak berangkat kerja. Asih seketika berbicara sesuatu hal yang disebut Sri merupakan pesan terakhirnya.
"Sebelum berangkat kerja itu kan makan siang bareng sama saya, dia makannya sambil melamun, saya bilang 'Sih makan kok ngelamun, udah makan yg banyak' , terus dia bilang 'Teh nitip ya'. Terus saya bingung nitip apaan. Yaudah terus dia nggak lama berangkat kerja," ujarnya.
Kini Asih meninggalkan dua orang anak yang duduk di bangku pesantren. Pihak keluarga pun meminta petugas kepolisian menghukum pelaku.
"Ya iyalah (harus dihukum) mas anaknya masih pada kecil nggak ada yang ngurusin di kampung kakeknya begitu. Di sini paling sama kita-kita aja di sini," tutupnya.[dtk]