www.gelora.co - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali memberikan tanggapannya terkait tenggelamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun.
Setelah sebelumnya ia menyindir mengenai izin kapal, kali ini ia menyinggung tentang perindustrian kapal yang tidak maju.
Komentar tersebut ia tuliskan melalui Twitter @Fahrihamzah, Minggu (24/6/2018).
"Gara-gara industri kapal kita Gak maju, kita kekurangan kapal. Setiap Kapal muat 40, di-isi 200-an....ya Allah, ini kezaliman yang telah menelan korban...kita semua sedih dan luka," tulis Fahri Hamzah.
Cuitan Fahri kemudian mendapatkan tanggapan dari akun netizen @richardo_kazvma.
Akun @richardo_kazvma menyebut dirinya adalah orang Sumatra Utara (Sumut) yang sering ke danau toba.
Menurutnya, Fahri seharusnya langsung menanyakan kebenaran manifes kapal tersebut dan tidak asal bunyi (asbun).
Akun @richardo_kazvma juga menambahkan dari dulu jumlah penumpang kapal memang sering dipaksakan.
Selain itu, kapal pengangkut tersebut juga sengaja dibuat bertingkat agar dapat menangkut penumpang lebih banyak.
"Lebih baik tanya yang langsung dari sana pak jangan asal asbun, saya orang sumut dan sering ke Danau Toba.
Dari dulu mereka emang sering memaksakan jumlah penumpang apa lagi kalau liburan.
Dari dulu kapal-kapal pengangkut di sana emang sengaja dibuat bertingkat biar bisa angkut penumpang lebih banyak," tulis akun @richardo_kazvma.
Tweet Fahri Hamzah yang dibalas akun @richardo_kazvma (Capture Twitter) |
Tweet netizen tersebut dibalas oleh Fahri.
Menurut Wakil Ketua DPR RI ini, jika ia menjadi presiden maka Dirjen akan dipecat.
Bahkan, menterinya pun juga akan dipecat agar jera.
Fahri menambahkan untuk mengirim pesan ke seluruh Indonesia bahwa tidak boleh ada overload (kelebihan muatan) serta suplai kapal diperbanyak.
"Bung,
Kalau saya presiden maka minimal Dirjen saya pecat...kalau bisa menterinya....biar jera...kirim pesan ke seluruh Indonesia bahwa tidak boleh overload....suplai kapal diperbanyak...katanya poros maritim? Masak kapal 40 diisi 200-an? Pakai akal dong...ngawur!,"jawab Fahri.
Balasan Tweet Fahri Hamzah (Twitter) |
Sebelumnya, Fahri juga mengomentari izin serta administrasi kapal.
Fahri mengatakan jika Surat Izin Berlayar (SIB) dan administrasi kapal adalah soal sistem.
Menurutnya, semua hal tersebut tergolong murah.
Lebih lanjut, dirinya menyindir Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti soal hal tersebut.
Menurutnya Susi mengurusi kapal-kapal asing yang ilegal, namun tidak dengan kapal yang ada di dalam negeri.
"Di mana izin di urus?
Siapa yg administrasi kapal?
Kenapa dibiarkan?
Ini semua soal sistem....
Murah kok....
Ibu Susi bisa tahu kapal asing dan meng-bom kapal ilegal kenapa yg ini Gak bisa?" tulis Fahri Hamzah.
Tweet Fahri Hamzah Terkait izin kapal |
[tn]