www.gelora.co - Hak keuangan untuk pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) jadi polemik, sampai-sampai Presiden Jokowi merasa tidak enak. Jokowi pun meminta maaf kepada Megawati Soekarnoputri.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapi permintaan maaf Jokowi itu seolah rakyat tengah mengolok Megawati terkait penetapan 'gaji' punggawa BPIP.
"Pak @jokowi, apa yang Anda simpulkan sebagai olok olok pada Ibu Mega sesungguhnya bukan olok-olok. Itulah jeritan hati nurani rakyat yang meminta keadilan," komentar Rachland melalui akun Twitter miliknya, Jumat (1/6).
"Rakyat mau bukan cuma sepeda. Anda tak sensitif," sambungnya.
Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Pimpinan, Pejabat, dan Pegawai BPIP.
Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 112.548.000 per bulan.
Sementara itu, jajaran anggota Dewan Pengarah masing-masing mendapatkan Rp 100.811.000 per bulan.
Anggota Dewan Pengarah terdiri dari delapan orang, yakni Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Ma'ruf Amin, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya. Adapun Kepala BPIP yang dijabat Yudi Latif mendapatkan Rp 76.500.000.
Selanjutnya, Wakil Kepala Rp 63.750.000, Deputi Rp 51.000.000, dan Staf Khusus Rp 36.500.000.
Selain gaji bulanan, Perpres 42/2018 juga mengatur para pimpinan, pejabat, dan pegawai BPIP juga akan menerima fasilitas lainnya berupa biaya perjalanan dinas.[rmol]