www.gelora.co - Lautan massa memadati konser salam dua jari Sabyan Gambus yang digelar pada Jumat sore (22/6/2018) di Stadion Karangbirahi, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Konser tersebut digelar atas inisiasi dari Calon Gubernur Jateng Nomor urut 2 Sudirman Said.
Khoirunnisa (Nisa), vokalis grup Sabyan Gambus disambut antusias para fans setianya saat menyanyikan berbagai lagu andalannya, diantaranya 'Maulana ya Maulana', 'Deen As Salam', hingga 'Ya Jamalu'. Puluhan ribu peserta konser pun kompak mengacungkan salam dua jari dipimpin Khoirunnisa.
Para peserta konser yang mayoritas adalah anak-anak usia sekolah dan mahasiswa larut dalam kegembiraan menyanyikan sebanyak sembilan lagu yang dinyanyikan Nisa dan Sabyan Gambus.
Turut hadir dalam konser akbar Sudirman Said tersebut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (BKB) Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori atau akrab disapa Gus Yusuf.
Dalam orasinya, Gus Yusuf kembali mengingatkan masyarakat Jawa Tengah untuk memilih pemimpin yang bersih dari korupsi dan membawa Jateng menuju ke arah yang lebih baik lagi.
“Pak Dirman mohon maaf nggak bisa hadir karena ada acara mendadak di Jakarta. Pak Dirman titip salam dan menitipkan pesan agar anak- anak muda hadir di tempat pemungutan suara pada 27
Juni besok dengan memilih pasangan nomor 2,” kata Gus Yusuf.
Ia melanjutkan, sudah banyak kepada daerah di Jawa Tengah yang tersandung kasus korupsi. “Karena itu, kita butuh figur yang bersih dan bapak yang bersih, beliau bapak Sudirman Said yang berpasangan dengan Ida Fauziyah,” ucapnya.
“Sekali lagi, pemimpin bersih itu ada di sosok Pak Sudirman Said dan Mbak Ida Fauziyah, oleh karena itu saya meminta teman-teman semua, kabarkan juga kepada ibu bapak panjenengan untuk memilih nomor 2 pada Pilgub 27 Juni mendatang,”jelasnya lagi.
Lebih lanjut, pimpinan Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang ini juga menyebut bahwa Paslon Sudirman-Ida akan mencabut kartu tani yang menyusahkan warga Jateng jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Mayoritas warga Jateng petani dan mereka dibuat susah dengan adanya kartu tani, sehingga Pak Dirman-Mbak Ida tegas mencabut kartu tani, mari kita dukung menuju Jateng yang lebih baik, Jateng mukti tanpa korupsi,”ujar Gus Yusuf.
Selain itu, Gus Yusuf juga menyoroti kebijakan full day school yang dianggap ancaman madrasah diniyah.
“Sampeyan tiap sore do ngaji mboten? Makanya madrasah diniyah harus diselamatkan, jangan sampai digerus full day school, kalau terpilih sebagai gubernur, Pak Dirman berjanji akan mencabut kebijakan full day school dan kartu tani yang menyengsarakan petani. Para petani susah cari pupuk,” pungkasnya.
Video:
[jmb]