Kemenangan Erdogan, Rustam Ibrahim Menyinggung tentang Hubungan Diplomatik Turki-Israel

Kemenangan Erdogan, Rustam Ibrahim Menyinggung tentang Hubungan Diplomatik Turki-Israel

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Direktur Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim turut angkat suara perihal kemenangan Erdogan dalam pemilu di Turki.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @RustamIbrahim yang diunggah pada Senin (25/6/2018).

Rustam Ibrahim mengatakan jika kemenangan Erdogan tidak terlalu hebat.

Dirinya memberikan penjelasan terkait bedanya perlakuan Erdogan dengan Jokowi terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

Menurut Rustam, hal ini terlihat saat Indonesia dan Turki sama-sama membela dan memperjuangan kemerdekaan Palestina.

Namun, Turki memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sedangkan Indonesia tidak.

@RustamIbrahim: Indonesia dan Turki sama2 membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, tapi Turki punya HUBUNGAN DIPLOMATIK dengan Israel, Indonesia TIDAK! Terus hebatnya Erdogan dimana, dibanding Jokowi?




Pada tahun 2016 silam, Erdogan dalam pidatonya pernah menyampaikan jika Turki dan Israel saling membutuhkan satu sama lain.

"Israel membutuhkan negara seperti Turki di kawasan ini, dan kami juga harus mengaku bahwa kami membutuhkan Israel. Ini kenyataan," kata Erdogan kepada wartawan Turki seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Rustam juga membeberkan perbandingan jumlah suara yang diterima Erdogan dengan Jokowi.

Di mana Jokowi mampu mendulang suara sebanyak 53,2 persen dalam Pilpres pertama yang ia ikuti.

Sementara Erdogan yang pernah menjadi perdana menteri (PM) hingga presiden hanya mampu mendapat 52,7 persen suara.

Lebih lanjut, Rustam bahkan menyatakan jika sang petahana, Erdogan ternyata meniru Jokowi, karena berjanji akan membangun infrastruktur besar-besaran di Turki.

@RustamIbrahim: "Kemenangan Erdogan tidaklah hebat2 amat.

11 tahun jadi Perdana Menteri (2003 - 2014) tambah 4 tahun jadi Presiden (2014 - 2018), dapatnya cuma 52.7% suara.

Itupun sudah memerintah secara otoriter.

Jokowi saja pertama kali ikut Pilpres menang 53.2%."



@RustamIbrahim: "Ternyata Erdogan meniru Jokowi.

Dia berjanji akan membangun infrastruktur besar2an di Turki."



( )

[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita