Kadiv Advokasi Demokrat: 'Nyesak' Hasil Pilkada Jabar, Rasanya Bagai Digencet 20 Ton Beban

Kadiv Advokasi Demokrat: 'Nyesak' Hasil Pilkada Jabar, Rasanya Bagai Digencet 20 Ton Beban

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara mengenai hasil sementara Pilkada Jawa Barat (Jabar).

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari postingan laman Twitter Ferdinand Hutahaean pada Kamis (28/6/2018) dan Jumat (29/6/2018).

Ferdinand Hutahaean mengatakan jika hasil sementara Pilkada Jabar membuatnya merasa 'nyesak'.

Ia pun mengibaratkan dengan digencet 20 ton beban.

Meski demikian, Ferdinand mengaku jika tidak ada gunanya menyesali hal yang sudah berlalu.

Menurutnya, lebih baik jika melakukan evalusai ke depan, terutama dalam hal ego dan nyali.

@LawanPoLitikJKW: Msh nyesak rasanya dgn kondisi pilkada Jabar. Rasanya bagai digencet 20 ton beban.

Menyesali yg lampau tentu tak berguna. Kedepan mmg harus lbh evaluasi, teritama nyali dan ego.

Postingan itu kemudian mendapat komentar dari netizen dengan akun @bachrum_achmadi yang menyebut jika kekecewaan adalah hal yang manusiawi.

@bachrum_achmadi: Kecewa itu manusiawi Lae... yg istimewa kt hrs belajar bisa menerima kekalahan, jika tak mau menerima kekalahan ya jgn IKUT BERKOMPETISI simpel aja, sepakat ya Lae...

Menanggapi hal itu, Ferdinand pun mengaku sepakat, dan sebagai intinya, hal yang penting adalah evaluasi ke dalam.

@LawanPoLitikJKW: Sepakat lae. Makanya sy merenungi diri kedalam, bukan tdk mengakui kemenangan org lain.

Intinya Periksa kedalam.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya pun turut memberikan komentar.

Asep mengungkapkan apabila semua bahan evaluasi sudah siap dan hanya menunggu langkah selanjutnya.

@a_wahyuwijaya: Rasanya hampir semua bahan evaluasi sdh dikantongi, bang.

Tinggal ditindaklanjuti saja...

Mendengar hal itu, Ferdinand memberikan balasan.

@LawanPoLitikJKW: Siap. Saya ingin kopdar dong dgn kang Asep.

Kicauan Ferdinand Hutahaean

Diberitakan sebelumnya, Pilkada Jawa Barat diikuti oleh empat pasangan calon, diantaranya:

Nomor Urut 1: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU)

Partai pendukung: PPP, PKB, Nasdem, Hanura

Nomor Urut 2: Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (HASANAH)

Partai pendukung: PDIP

Nomor Urut 3: Sudrajat-Ahmad Syaikhu (ASYIK)

Partai Pendukung: Gerindra, PKS

Nomor Urut 4: Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi)

Partai pendukung: Golkar, Demokrat, PAN.

Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung Demokrat menempati urutan ketiga.

Suara untuk Deddy Mizwar bahkan kalah dari Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung PKS dan Gerindra.

Dari data hitung cepat KPU, Deddy Mizwar hanya mampu unggul di 3 kota atau kabupaten dari total 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat.

Yakni Kabupaten Subang (43,8 persen, Kabupaten Purwakarta (42,6 persen), dan Kabupaten Karawang (39,3 persen).

Angka tersebut terpaut jauh jika dibandingkan dengan Ridwan Kamil yang unggul di 14 daerah, serta Sudrajat yang unggul di 8 daerah.

Dari 94,22 persen suara yang masuk di hitung cepat formulir C1 KPU, Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Rhuzanul Ulum unggul dengan 33,03 persen suara.

Dari grafis yang dipaparkan terlihat jika pasangan Rindu dipilih oleh 6.857.931 orang.

Sementara itu, pada posisi kedua ditempati oleh pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu dengan selisih 4,85 persen.

Pasangan Asyik ini mendulang 28,45 persen suara, dengan total pemilih sementara mencapai 5.906.216 orang.

Di posisi ketiga ditempati oleh pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

Pasangan Dedi-dedi ini mendapat 25,87 persen suara dengan total pemilih sementara mencapai 5.370.410 orang.

Sedangkan posisi akhir diduduki oleh pasangan Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan.

Pasangan Hasanah ini hanya memperoleh suara 12,66 persen, dengan total pemilih 2.627.477 orang.

Hasil tersebut tak jauh beda dengan hasil quick count 5 lembaga survei berikut:

1. Litbang Kompas

Ridwan-Uu: 32,54 persen

TB Hasanuddin-Anton: 12,2 persen

Sudrajat-Syaikhu: 29,53 persen

Deddy-Dedi: 25,72 persen

2. Indo Barometer

Ridwan-Uu: 32,40 persen.

TB Hasanuddin-Anton: 12,95 persen.

Sudrajat-Syaikhu: 28,54 persen.

Deddy-Dedi: 26,10 persen.

3. SMRC

Ridwan-Uu: 32,26 persen.

TB Hasanuddin-Anton: 12,77 persen.

Sudrajat-Syaikhu: 29,58 persen.

Deddy-Dedi: 25,38 persen.

4. LSI Denny JA

Ridwan-Uu: 32,98 persen.

TB Hasanuddin-Anton: 12,98 persen.

Sudrajat-Syaikhu: 27,98 persen.

Deddy-Dedi: 26,07 persen.

5. Poltracking

Ridwan-Uu: 31,83 persen.

TB Hasanuddin-Anton: 12,91 persen.

Sudrajat-Syaikhu: 28,17 persen.

Deddy-Dedi: 27,08 persen.

[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita