www.gelora.co - Pernyataan anggota DPR RI Masinton Pasaribu (PDIP) dan Inas Nasrullah Zubir (Hanura) yang mengomentari aplikasi @GALANGPERJUANGAN bentukan Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto disebut berlebihan.
Politisi Partai Gerindra, Ricky Tamba menyarankan, Masinton dan Inas lebih fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai wakil rakyat di Senayan ketimbang mengkritik Prabowo.
"Malu dong dilihat rakyat kok legislator pendukung pemerintah malah sibuk ngurusin hal yang bukan tupoksinya. Jangan alay galau, mending bantu Presiden Jokowi menuntaskan janji Pilpres 2014 yang kini banyak ditagih di mana-mana. Check saja linimasa media sosial yang penuh dengan curcol dan kritik keras rakyat ke Jokowi," jelas dia dalam perbincangan, Sabtu (23/6).
Ketua Fraksi Hanura DPR RI, Inas Nasrullah Zubir sebelumnya menilai gerakan penggalangan dana yang dilakukan Prabowo hanyalah tipu muslihat dan berpura-pura tidak memiliki dana untuk Pilpres 2019.
Dia menuding penggalangan dana itu untuk menggaet para 'tauke' (bos perusahaan) agar membiayai Prabowo nyapres.
Sementara anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mengatakan bahwa Prabowo melakukan penggalangan dana perjuangan karena bandar-bandar, pengusaha yang selama ini membandari pembiayaan politik Prabowo sudah menarik diri.
Ricky Tamba menegaskan, pernyataan kedua politisi pendukung pemerintah itu terkesan mencampuri dapur partai lain.
"Sayang energinya, lebih keren dipakai untuk beresin tumpukan kerjaan di Senayan serta bantu sukseskan Jokowi sebelum Pemilu 2019. Ini usul membangun demi kemajuan bangsa dan negara. Mending Masinton dan Inas urusin janji Jokowi daripada kepoin Prabowo," demikian Ricky Tamba yang juga Juru Bicara Jaringan Aktivis ’98 ini.[rmol]