Ini Cerita Seru Rizal Ramli Saat Membenahi Bulog Hingga Untung Rp 5 Triliun

Ini Cerita Seru Rizal Ramli Saat Membenahi Bulog Hingga Untung Rp 5 Triliun

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor terkesima mendengar sepak terjang ekonom senior DR. Rizal Ramli membenahi berbagai persoalan yang dipercayakan kepadanya baik oleh Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur maupun oleh Presiden Joko Widodo.

Di antara cerita seru itu adalah ketika Rizal Ramli ditugaskan Gus Dur membenahi Badan Urusan Logistik (Bulog). Di masa-masa itu Bulog adalah "sapi perah" baik untuk kepentingan politik maupun untuk kepentingan individu pejabat-pejabatnya. Juga merupakan sarang mafia. Banyak petinggi Bulog yang melakukan korupsi walaupun sudah mendapatkan berbagai fasilitas.

Menghadapi situasi ini, Rizal Ramli mengambil keputusan tegas: mencopot pejabat-pejabat yang terindikasi melakukan korupsi, baik dari kalangan sipil maupun militer.

Cerita tentang pembersihan di Bulog disampaikan Rizal Ramli ketika berbicara usai buka puasa bersama di kantornya di kawasan Tebet Raya Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (31/5).

"Begitu ditugaskan ke Bulog, kami data, dapat sekitar 50 pejabat (yang terindikasi korup). Saya panggil mereka dan saya minta untuk  mengundurkan diri. Kami kasih yang pensiun tambahan, setahun ekstra, sampai biaya mudik satu keluarga," kata Rizal.

"Kalau ada yang tidak suka dan melawan, (kami katakan) mohon maaf, Bapak dan Ibu akan kami bawa ke pengadilan," sambungnya.

Hal yang sama dilakukan Rizal Ramli terhadap pejabat Bulog yang berlatar belakang militer. Sekitar delapan direksi dari kalangan militer sempat mengancam dirinya. Tetapi Rizal tidak gentar.

"Mereka tidak tahu kalau Rizal Ramli ini penasehat ekonomi TNI dari tahun 1992-1997," sambung dia.

Rizal Ramli memanggil kedelapan perwira TNI yang mau dipecat itu. Saat mereka menolak dipecat, Rizal Ramli menghubungi Panglima TNI ketika itu, Laksamana Widodo AS.

"Speaker phone saya nyalain. Saya katakan: Mas Widodo, di depan saya ini ada jenderal yang tidak mau saya pecat, malah ngajak saya berantam," cerita dia.

"Pak Widodo teriak: Siapa mereka, Mas Rizal? Nama dan NRP-nya tolong dicatat. Mendengar suara Panglima TNI, perwira-perwira TNI ini langsung angkat tangan, minta ampun dan mau dipecat," cerita Rizal Ramli lagi.

Tentu saja, selain melakukan pembersihan dan penataan organisasi, Rizal Ramli juga melakukan berbagai hal lain yang akhirnya, dalam waktu singkat antara 2000 hingga 2001, membuat Bulog berhasil mencatat keuntungan sekitar Rp 5 triliun.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita