GELORA.CO - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman mengaku tak masalah polisi mengecek rekaman dari CCTV di Pelabuhan Merak, Banten terkait laporan soal 'mudik neraka'. Menurutnya, hal itu bagus untuk membuktikan pernyataannya.
"Bagus dong, check saja CCTV jam dan tanggal tersebut. Saya percaya keterangan sopir saya dan pemberitaan media massa. Beberapa hari ini juga ada beberapa orang yang menghubungi saya dan mengatakan mengetahui kejadian tersebut," kata Habiburokhman kepada detikcom, Senin (28/6/2018) malam.
Dia menyatakan ada beberapa sumber yang menyebut kemacetan benar-benar terjadi di Pelabuhan Merak saat H-2 lebaran lalu. Antara lain, pernyataan dari sopir, pemberitaan media, serta keterangan orang lain yang menceritakan pengalaman serupa.
"Oke lah dari media massa, lalu sopir saya. Kemudian waktu halalbihalal di rumah Sandi, ada ibu-ibu orang Palembang, dia ngenalin saya, 'Pak Habiburokhman, tanggal 12 (Juni 2018) saya lewat situ, tapi saudara saya ada tanggal 13 (Juni 2018) dan mengatakan benar macet yang kata Pak Habiburokhman itu'," ujarnya.
Habiburokhman juga menyatakan dia mendapat cerita dari adik kelasnya yang mengatakan melihat mobil Habiburokhman terkena macet saat H-2 lebaran. Dia pun meyakini pemberitaan di media massa hingga CCTV bakal membuktikan keterangannya soal macet.
"Dengan media saja sudah sangat yakin kok. Apalagi ada CCTV, asal nggak direkayasa. Saya yakin sih nggak akan direkayasa lah," ujarnya.
"Nggak ada sedikit pun Habiburokhman takut CCTV dicek, silakan," sambungnya.
Sebelumnya, Polda Banten tengah menyidik pelaporan terhadap Habiburokhman soal 'mudik tahun ini bagai neraka'. Selain memeriksa saksi-saksi, polisi telah mengumpulkan rekaman CCTV di Pelabuhan Merak.
"CCTV sudah kita ambil, data-data juga sudah diserahkan ke penyidik. CCTV rekaman yang tanggal 13 Juni sudah dikumpulkan," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Whisnu Caraka saat dihubungi detikcom, Senin (25/6).
Whisnu tidak tahu persis berapa rekaman CCTV yang sudah diambil penyidik untuk kepentingan penyidikan tersebut. Ia katakan, penyidik tengah menganalisis rekaman CCTV tersebut satu persatu.
Habiburokhman sendiri dilaporkan ke Polda Banten oleh Sekjen LSM Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (Jari'98) pada tanggal 21 Juni 2018. Peri mempermasalahkan pernyataan Habiburokhman soal 'mudik tahun ini seperti neraka' yang merujuk ke arus mudik di Pelabuhan Merak tanggal 13 Juni 2018 lalu.
Peri mengatakan, ucapan Habiburokhman itu tidak sesuai fakta di lapangan. Menurutnya, Habiburokhman sudah membohongi publik dengan pernyataannya soal kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten itu.[dtk]