www.gelora.co - Gerakan Indonesia untuk Indonesia (GSUS) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2019-2024. Pernyataan sikap itu disampaikan GSUS di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/6).
Dalam konferensi pers yang dihadiri Ustadz Haikal Hasan Baras, Ustadz Fahmi Salim Zubair, K.H. Wahfiuddin, Dr. Taufan Maulamin, sejumlah Ulama dan Habaib, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, Generasi Muda Pejuang Subuh, sejumlah LSM, dan Komunitas Anak-Anak Muda Milineal, mereka menyatakan bahwa pencalonan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres telah melalui kajian yang mendalam terhadap seluruh aspek yang di diri Anies.
“Setelah melalui kajian serius, sungguh-sungguh dan mendalam terhadap pribadi, track record baik integritas, kinerja dan elektabilitas Anies Baswedan dengan mempertimbangkan keadaan dan kebutuhan bangsa saat ini, maka kami dari Gerakan Indonesia Untuk Indonesia membuat keputusan bulat untuk mendorong, mendukung, mendaulat dan mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan maju sebagai Calon Presiden RI 2109-2014. Deklarasi ini didasarkan pada syarat komitmen, integritas, kapasitas dan elektabilitas yang terpenuhi di dalam diri Anies Baswedan,” kata Ustadz Fahmi Salim.
Menurutnya komitmen kebangsaan dan kerakyatan telah ditunjukkan Anies dengan menginisiasi Indonesia mengajar, menghentikan proyek reklamasi untuk menjaga serta menyelamatkan kedaulatan negara dari kepentingan Asing dan Aseng, dan keberpihakannya kepada rakyat kecil seperti nelayan, komunitas tukang becak, pedagang kaki lima dan pengendara motor di jalan Tamrin. “Anies adalah tokoh Indonesia untuk Indonesia,” ujarnya.
Integritas Anies dibuktikan dengan mendapatkan opini WTP dari BPK hanya beberapa bulan setelah memimpin DKI. Anies dikenal sebagai pejabat yang bersih, tak terlibat dalam praktek korupsi yang menjadikannya tak mudah disandera oleh kepentingan siapapun. Anies tak memiliki beban sejarah yang bisa menghambatnya untuk berkontestasi di pilpres 2019 dan menjalankan amanah kenegaraan. Anies menjadi harapan rakyat untuk Indonesia baru yang bersih dan bebas dari mafia korupsi.
Sementara Ustadz Haikal menegaskan bahwa Anies tak diragukan kapasitasnya sebagai satu dari 100 ilmuwan dunia. Anies dijuluki sebagai the world class leader. Prestasinya menjadi Kemendikbud dengan gagasan dan program brilian yang tetap diteruskan oleh pejabat menteri setelahnya. Belum setahun sebagai gubernur DKI Anies telah mampu membuktikan sejumlah prestasinya.
“Anies seorang tokoh yang diterima dunia karena wawasan dan jaringan internasionalnya, selain kemampuan komunikasi globalnya. Ini penting untuk membawa Indonesia mampu berperan aktif dan bermartabat di mata dunia,” paparnya.
Dari sisi elektabilitas, hasil survei semua lembaga mengungkapkan Anies paling berpotensi untuk melawan dan mengalahkan incumbent di pilpres 2019.
“Sejumlah syarat tersebut tidak kita temukan secara lengkap dan sempurna pada tokoh dan bakal calon yang lain. Karena itu, kami punya tekat yang bulat, kuat dan sungguh-sungguh untuk mengikhtiarkan Anies menjadi Presiden Indonesia 2019-2024,” tutup Ustadz Fahmi. [swa]