Djarot: Saya Datang ke Sumut untuk Berjihad

Djarot: Saya Datang ke Sumut untuk Berjihad

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa dia datang ke Sumatera Utara (Sumut) dan maju sebagai calon gubernur untuk melakukan jihad. Pernyataan tersebut disampaikan mantan Bupati Blitar tersebut di hadapan puluhan ribu simpatisannya yang memadati Lapangan Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu 23 Juni 2018.

Calon Gubernur (Cagub) Sumut yang maju bersama Sihar Sitorus tersebut menegaskan bahwa jihad yang ingin dilakukan di Sumut adalah jihad melawan korupsi, kemiskinan, memberantas narkoba dan segala bentuk ketidakadilan untuk masyarakat.

Karena itu, menurut pasangan calon nomor urut dua tersebut masyarakat Sumut harus bersama memenangkan Djoss dalam Pilgub Sumut pada 27 Juni ini, serta menjaga dan mengkawal suara agar tidak terjadi kecurangan.

"Saya datang ke Sumut untuk jihad melawan kemiskinan, kebodohan dan narkoba. Oleh sebab itu waktunya tidak panjang lagi, tanggal 27 juni nanti kita bersama ke TPS pilih Djoss. Agar Sumut lebih baik. Karena kami diturunkan bersama Sihar Sitorus ke Sumut untuk memperbaiki Sumut," ujar Djarot.

Di sisi lain, untuk pembangunan Sumut saat ini sudah sangat banyak. Kita dapat merasakan jalan tol yang sangat baik. Akses dan fasilitas pelayanan publik yang baik. Termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang diakomodir dalam pemerintah Presiden Joko Widodo. Karena itu tanggal 27 Juni dalam Pilgub Sumut adalah awal untuk mendukung Jokowi dua periode.

"Ada Kartu Indonesia Pintar, ada Keluarga Harapan dan semua dibuat pada masa Presiden Joko Widodo. Karena itu untuk menuntaskan pembangunan tersebut khususnya untuk Sumut maka harus diberikan kesempatan kepada Joko Widodo dua periode. Namun harus kita tuntaskan di 27 Juni ini dan kita lanjutkan pada perjuangan 2019 mendatang," kata Djarot.

Pasangan yang diusung PDIP dan Partai Persatuan Pembangun (PPP) tersebut menambahkan bahwa Sumut dapat lebih sejahtera dan lebih baik. Warganya dapat berobat dengan gratis, anak-anak Sumut dapat sekolah lebih tinggi. Dananya cukup dari APBD asalkan dikelola dengan baik dan tidak ada korupsi.

"Karena itu kita harus membangun Sumut agar lebih baik lagi, bebas dari korupsi," jelasnya.

Dengan memilih nomor dua dalam Pemilihan Gubernur Pilgub Sumatera Utara Sumut, maka akan ada harapan baru. Harapan untuk nasib warga Sumut yang lebih baik lagi dan kesejahteraan bersama.

Hal tersebut disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur Cawagub Sumut nomor urut dua Sihar Sitorus.

Sihar mengatakan bahwa dengan memilih dan memenangkan nomor urut dua maka akan ada perubahan untuk nasib masyarakat. Baik buruh, guru, nelayan, pekerja medis dan anak-anak Sumut. Karena pasangan yang akrab disapa Djoss tugaskan untuk memperbaiki Sumut.

"Kita akan berjuang bersama membangun Sumut. Menata daerah yang baik dan membangun dengan keberagaman," terangnya.

Dalam orasinya, dengan memilih Djoss tidak ada lagi orang tua yang terlantar karena tidak ada yang merawat. Dengan memilih Djoss kita akan melahirkan dua puluh ribu pengusaha wanita yang baru. Alat tangkap ikan yang baru.

"Termasuk para nasib para guru, bidan dan para medis," katanya.

Sihar juga mengatakan bahwa banyak pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan karena kepentingan yang tidak baik. Untuk itu pasangan Djoss yang merupakan warna dari kebhinnekaan akan terus berjuang bersama rakyat.

"Di lapangan Baharoeddin Siregar ini kita mengenang kembali para pendahulu kita yang berjuang untuk bangsa dan negara. Ada Lafran Pane Pendiri HMI, Ada Jamin Ginting, ada Liberty Manik pencipta Satu Nusa Satu Bangsa. Ada juga Amir Hamzah, Tjong A Fie dan banyak lagi. Karena itu kita harus bersama memenangkan Djoss," katanya. [l6]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita